Tubuh manusia sebagian besar terdiri dari air. Kandungan air dalam tubuh manusia mencapai 60%-70% dari total berat tubuh sehingga asupan air bagi tubuh harus tetap terjaga agar tubuh dapat menjalankan fungsinya dengan baik.
Air memiliki banyak manfaat bagi tubuh, seperti menjaga keseimbangan cairan tubuh, meningkatkan energi dan konsentrasi, melindungi sistem pencernaan, mencegah batu ginjal dan menjaga kecantikan kulit.Â
Oleh karena itu, kita dianjurkan untuk mengonsumsi 2 liter atau 8 gelas air per hari. Kurangnya asupan air bagi manusia  menyebabkan tubuh mengalami dehidrasi atau kondisi di mana tubuh kehilangan lebih banyak cairan dari yang dikonsumsi.
Saat puasa, tubuh tidak mendapat asupan makanan dan minuman selama kurang lebih 12 jam per hari (standar lama puasa di Indonesia). Kita hanya bisa makan dan minum apabila sudah masuk waktu berbuka dan sahur.
Sementara tubuh kita setiap harinya pasti mengeluarkan cairan secara alami melalui sistem ekskresi.
Dilansir dari artikel di laman Asosiasi Pelatih Kebugaran Indonesia (APKI) dalam situs health.grid.id, rata-rata manusia mengeluarkan cairan tubuh sebanyak 2,5 liter setiap harinya. Jumlah ini terdiri dari 1,2-1,5 liter cairan terbuang melalui urine, 0,5 liter terbuang melalui keringat, 0,4 lter terbuang melalui proses pernafasan dan 150-200 ml terbuang bersama feses.
Jika jumlah cairan yang dikonsumsi lebih sedikit daripada cairan  yang dikeluarkan, tubuh bisa mengalami dehidrasi. Termasuk dalam kondisi sedang puasa sekalipun.
Dehidrasi bisa menyebabkan tubuh lemas, mulut terasa kering, sakit kepala, sesak nafas, jantung berdenyut lebih cepat dan sebagainya. Dalam kondisi yang lebih parah dehidrasi bisa menyebabkan komplikasi, seperti gagal ginjal, heat stroke, kerusakan otak bahkan kematian.
Kebutuhan Air Setiap Orang Berbeda-beda
Dikutip dari laman klikdokter, asupan air minum setiap orang sebenarnya berbeda-beda. Hal ini tergantung dari beberapa faktor berikut ini.
Faktor lingkungan