Mohon tunggu...
Luna Septalisa
Luna Septalisa Mohon Tunggu... Administrasi - Pembelajar Seumur Hidup

Nomine Best in Opinion 2021 dan 2022 | Penulis amatir yang tertarik pada isu sosial-budaya, lingkungan dan gender | Kontak : lunasepta@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Perempuan Tangguh Ada di Mana-mana, Bahkan di Dalam Diri Kita

12 Maret 2021   12:42 Diperbarui: 12 Maret 2021   15:49 275
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi girl power-freepik.com

Berbicara tentang perempuan, tentu tidak dapat dipisahkan dari kodrat, sifat, peran bahkan persepsi serta stigma yang dilekatkan padanya. 

Manusia, sebelum menapaki alam dunia, pernah tinggal di dalam rahim seorang perempuan selama sembilan bulan sepuluh hari sebelum ia dilahirkan. 

Kemudian ia akan disusui dan dibesarkan dengan kasih sayang serta didikan yang baik oleh seorang perempuan. 

Dari hal ini saja kita harusnya sepakat bahwa perempuan--pada dasarnya--memang diciptakan sebagai makhluk yang kuat dan tangguh. Terlepas dari olok-olok yang menyindir perempuan tidak bisa mengangkat galon. 

Saya perempuan. Saya selalu kagum akan ketangguhan seorang perempuan. Yang dengan ketangguhannya, ia mampu membuat dirinya berdikari dan berdaya. Yang dengan ketangguhannya, ia mampu menebarkan kebaikan pada orang-orang di sekitarnya. 

Kita dapat melihatnya dalam beragam wujud. Dan mereka layak atas penghormatan serta apresiasi yang tinggi untuk hal tersebut. 

Saya seorang muslimah. Saya selalu kagum dengan sosok-sosok ummul mu'minin (ibu kaum mukmin). 

Sebut saja, Khadijah binti Khuwailid, istri pertama Rasulullah Saw, yang terkenal dengan keuletan dan kepiawaiannya dalam berdagang. Beliau bahkan memiliki banyak karyawan yang bekerja padanya dan mampu menjual barang dagangannya hingga ke luar Jazirah Arab pada masa itu. 

Aisyah binti Abu Bakar yang terkenal dengan kecerdasannya. Sampai-sampai dikatakan bahwa beliau termasuk salah satu tokoh yang banyak meriwayatkan hadits. Beliau juga beberapa kali mengkritisi hadits-hadits yang terindikasi misoginis. 

Di Indonesia, kita memiliki sosok Kartini, sang pahlawan emansipasi. Sosok perempuan tangguh yang memperjuangkan hak dan kesetaraan bagi perempuan untuk bisa berpendidikan tinggi. Suatu hal yang pada masa itu dinilai melanggar tradisi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun