Hampir semua orang pernah curhat atau dicurhati ketika seseorang mengalami masalah. Curhat kepada orang-orang terdekat, seperti keluarga, teman atau pasangan adalah salah satu cara yang sering dilakukan untuk mengurangi beban pikiran.Â
Ketika curhat pada orang lain, respon apa yang biasanya Anda dapatkan? Atau, jika ada orang yang curhat kepada Anda, respon seperti apa yang biasanya Anda berikan?
Seringkali ketika kita curhat atau dicurhati seseorang, respon yang dilontarkan adalah kata-kata positif, seperti:
"Sabar ya"
"Semangat ya"
"Coba lihat sisi positifnya"
"Udah deh lupain aja"
"Yaudah deh nggak apa-apa, ntar biar Tuhan yang bales"
dan sebagainya.
Sekilas kata-kata positif seperti itu terdengar bijak dan memotivasi. Tapi tahukah Anda bahwa kata-kata tersebut sebenarnya adalah contoh dari toxic positivity?Â
Apa Itu Toxic Positivity?