Mohon tunggu...
Luna Septalisa
Luna Septalisa Mohon Tunggu... Administrasi - Pembelajar Seumur Hidup

Nomine Best in Opinion 2021 dan 2022 | Penulis amatir yang tertarik pada isu sosial-budaya, lingkungan dan gender | Kontak : lunasepta@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Fatwa Hujan Perihal Kenangan

20 Oktober 2020   18:19 Diperbarui: 20 Oktober 2020   18:23 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
image by Anna Atkins from unsplash

Ketika penyair bersabda dengan pena, hujan berfatwa perihal kenangan yang menghujani langit-langit pikiran
Kau menulis sajak-sajak lara
dari rindu yang tumpah
laksana air bah
namun kini telah berubah

Tanggal-tanggal yang terkelupas
berlalu tanpa selamat tinggal
sementara kau belum beranjak dari bibir masa silam
"bukankah ia hanya halaman-halaman usang yang pantas untuk dibuang?"

Aku masih berpuisi
sembari merajut mimpi
yang pernah kau cabik berkali-kali
agar aku bisa hidup sekali lagi

Jadi, sampai kapan kau mau memelihara sepi?

20/10/2020

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun