Mohon tunggu...
Luna Septalisa
Luna Septalisa Mohon Tunggu... Administrasi - Pembelajar Seumur Hidup

Nomine Best in Opinion 2021 dan 2022 | Penulis amatir yang tertarik pada isu sosial-budaya, lingkungan dan gender | Kontak : lunasepta@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Membeli Waktu

14 Oktober 2020   19:20 Diperbarui: 14 Oktober 2020   19:29 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
photo by Jordan Benton from pexels

Orang-orang berlarian
mengejar entah
tubuh-tubuh yang kehilangan jiwa
jiwa-jiwa yang dilanda kemarau panjang

Orang-orang berkejaran
menyalip entah
tidak ingin kalah
namun mengibarkan tanda menyerah

Orang-orang berlomba
memperebutkan entah
menjadi pemenang atau pecundang
meski tanpa juara dan piala

Dua puluh empat jam kita, diputar
dalam pergantian shift pagi dan malam
Dua puluh empat jam kita, diputar
memangkas jarak kehidupan dan kematian

Jika kau kalah dalam pertempuran, mungkinkah kau akan membeli waktu?

15/10/2020

*) beristirahatlah segenap tubuh, pikiran dan jiwa yang lelah

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun