Mohon tunggu...
Luna Septalisa
Luna Septalisa Mohon Tunggu... Administrasi - Pembelajar Seumur Hidup

Nomine Best in Opinion 2021 dan 2022 | Penulis amatir yang tertarik pada isu sosial-budaya, lingkungan dan gender | Kontak : lunasepta@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Mengajarkan Literasi Keuangan pada Anak Sesuai Jenjang Usia

11 September 2020   07:46 Diperbarui: 12 September 2020   09:56 499
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi literasi keuangan-literasipublik.com

Lakukan hal yang sama ketika anak mendapatkan angpau di hari raya. Lakukan terus hal ini secara konsisten sampai celengan penuh. Selain mengenalkan kebiasaan menabung pada anak, hal ini juga menanamkan sikap sabar, disiplin dan konsisten dalam menabung. 

Usia 13-18 tahun (remaja)

Kalau ketika anak masih TK-SD biasa dikasih uang saku per hari, pemberian uang saku untuk anak remaja (SMP-SMA)  bisa dilakukan secara mingguan atau bahkan bulanan. 

Kenalkan pada mereka apa itu kebutuhan (needs) dan keinginan (wants) agar mereka dapat mengelola uang sakunya dengan baik. Ajaklah mereka berdiskusi dan membuat keputusan keuangan secara sederhana. 

Misalnya, apakah uang yang mereka miliki harus digunakan untuk membeli buku atau menonton film di bioskop dan sebagainya. 

Selain itu, kenalkan juga pada mereka aplikasi-aplikasi keuangan, seperti m-banking, uang elektronik dan platform-platform keuangan digital lainnya berikut manfaat penggunaannya.  

Usia 18 tahun keatas (dewasa)

Ketika anak sudah kuliah, biasanya mereka akan merantau ke kota lain sehingga kemampuan mengelola keuangan akan lebih kompleks lagi. Karena tinggal jauh dari orangtuanya, mereka harus mampu mengatur uang bulanan kiriman orangtua. 

Lebih bagus lagi kalau ada yang kerja paruh waktu, freelance atau magang disela-sela waktu kuliahnya. Selain bisa menambah uang saku, mereka juga bisa belajar sesuatu tentang dunia kerja yang berbeda dengan dunia akademik di kampus. Itung-itung sebagai bekal ketika mereka sudah lulus kuliah nanti. 

Dengan begini, mereka juga secara tidak langsung akan berlatih untuk lebih menghargai uang. 

Kemudian, mereka juga bisa belajar untuk lebih mengenal produk-produk keuangan, seperti tabungan, deposito, asuransi dan investasi. Sekaligus dengan mengenal manfaat, risiko, penggunaan dan pengelolaannya secara efektif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun