Terus terang, aku tak pandai berfilosofi. Hanya saja, entah kau sadari atau tidak, kita selalu bermain teka-teki. Sementara, kita tak perlu membahas teka-teki rumit yang bikin pusing. Kadang, kau bahkan aku pun sering tak mampu menafsirkan perkara-perkara sepele, seperti menafsirkan apakah ini cinta atau hanya obsesi.Â
Kepala kita selalu sesak dengan pertanyaan "mengapa". Maka, menjadi keputusan keliru jika kau berhenti setelah temukan sebuah jawaban. Jawaban-jawaban yang akan menghubungkanmu pada kata tanya-kata tanya yang lain.Â
Sewaktu-waktu, mungkin kita akan dihalangi kemalasan, digoda keraguan, namun tetap disapa kesempatan pada saat yang bersamaan. Kita hanya perlu memutuskan atas pilihan-pilihan yang ditawarkan : apakah menyerah pada kemalasan dan keraguan atau mengambil kesempatan dan temukan jawaban?Â
13/09/2019