Mohon tunggu...
Luna Septalisa
Luna Septalisa Mohon Tunggu... Administrasi - Pembelajar Seumur Hidup

Nomine Best in Opinion 2021 dan 2022 | Penulis amatir yang tertarik pada isu sosial-budaya, lingkungan dan gender | Kontak : lunasepta@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Teka-teki

13 September 2019   11:06 Diperbarui: 13 September 2019   11:12 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
question mark-sumber : pexels.com

Terus terang, aku tak pandai berfilosofi. Hanya saja, entah kau sadari atau tidak, kita selalu bermain teka-teki. Sementara, kita tak perlu membahas teka-teki rumit yang bikin pusing. Kadang, kau bahkan aku pun sering tak mampu menafsirkan perkara-perkara sepele, seperti menafsirkan apakah ini cinta atau hanya obsesi. 

Kepala kita selalu sesak dengan pertanyaan "mengapa". Maka, menjadi keputusan keliru jika kau berhenti setelah temukan sebuah jawaban. Jawaban-jawaban yang akan menghubungkanmu pada kata tanya-kata tanya yang lain. 

Sewaktu-waktu, mungkin kita akan dihalangi kemalasan, digoda keraguan, namun tetap disapa kesempatan pada saat yang bersamaan. Kita hanya perlu memutuskan atas pilihan-pilihan yang ditawarkan : apakah menyerah pada kemalasan dan keraguan atau mengambil kesempatan dan temukan jawaban? 

13/09/2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun