Mohon tunggu...
Ida Lumangge S
Ida Lumangge S Mohon Tunggu... Buruh - IRT

Pemain!, Karena tak seorangpun dalam hidup ini yang jadi penonton.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Tayangan Tidak Bermutu di "Prime Time"

24 Maret 2018   13:25 Diperbarui: 24 Maret 2018   13:31 822
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Salah satu tayangan tak bermutu. sumber tribunnews.com

Kegiatan menonton televisi seharusnya merupakan jendela bagi kita untuk melihat dunia di luar kita. Banyak informasi bermamfaat yang bisa kita peroleh. Seperti berita terkini tentang Indonesia dan dunia, tanyangan edukatif, tayangan yang mengajarkan tentang nilai -- nilai kehidupan, dan tayangan kartun yang layak dikonsumsi anak -- anak. Namun sayang, pertelevisian kita kini justru menayangkan program yang kurang bermutu di saat "prime time". Konsep tayangan dari satu stasiun televisi ke televisi lain kurang lebih sama buruknya di mata penonton.

Tayangan yang Tidak Bermutu di "Prime Time"

  • Pesbuker. Acara ini sama sekali tidak ada mamfaatnta buat ditonton. Karena tidak ada pesan moral yang disampaikan.  Ajang ini hanya mempertontonkan host -- host alay yang saling mengejek, membully, membahas masalah pribadi, hingga saling memukul. Kan kasihan anak --anak kita yang menontonnya!.Tak heran jika anak -- anak sekolah dasar saja sudah berani membully dan saling memukul sekarang ini. Mereka sudah kehilangan kepolosan masa kanak -- kanak akibat tontonan di televisi.
  • Sinetron. Mulai dari MNC group, Trans TV, SCTV, dan Televisi lainnya berlomba -- lomba menayangkan sinetron. Episode ratusan, cerita yang berbelit -- belit, tokoh utama yang terus menerus teraniaya, anak usia sekolah dengan segala kemewahan hidupnya, pakaian pemerannya yang terkadang menjadi panutan anak -- anak remaja, serta banyak hal kurang mendidik lainnya.
  • Acara Pencarian Bakat. Pernah menonton acara Dangdut Academy di Indosiar?. Kalau menurut opini saya tayangan tersebut tak ada bagus -- bagusnya. Misalnya saat mengomentari satu peserta saja, para juri dan host bisa merambah topik pembicaraan kemana -- mana. Termasuk masalah pribadi. Menurutku untuk ajang pencarian bakat itu yang perlu di komentari adalah bakatnya, bukan membahas masalah pribadi host, juri dan pesertanya. Acara pencarian bakat di televisi lainnya pun tak kalah menyebalkan.

Acara -- acara tersebut diatas umumnya di tayangkan saat "prime time". Para pemilik televisi dan tim kreatifnya berlomba -- lomba untuk mengisi acara di jam menggiurkan tersebut. Karena mereka tahu bahwa di saat itu adalah waktunya keluarga untuk berkumpul dan bersantai di depan televisi. Melihat peluang rating yang tinggi, para pengiklan/sponsor pun sepertinya tak mau ketinggalan untuk berpromosi. Namun sayangnya acara yang ditayangkan tidak bermutu. Pemilik televisi hanya berlomba untuk rating tanpa mengedepankan kualitas.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun