Mohon tunggu...
luluk roudlotunisa
luluk roudlotunisa Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa

Your life is yours. Then do what you want.

Selanjutnya

Tutup

Diary

Keberagaman Santri di PonPes Kyai Syarifuddin Lumajang

17 Desember 2022   10:00 Diperbarui: 17 Desember 2022   10:22 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Pondok Pesantren Kyai Syarifuddin Wonorejo Lumajang, adalah salah satu pondok pesantren di Lumajang, Jawa Timur.  Pondok ini didirikan pada tahun 1912 oleh Kyai Syarifuddin. Mulanya pondok pesantren ini bernama "Tashilul Mubtadi'in". yang kemudian untuk mengabadikan nama pendirinya, oleh para penerus, pengasuh, dan para alumninya, pondok pesantren ini diubah namanya menjadi Pondok Pesantren "Kyai Syarifuddin".

Pondok Pesantren Kyai Syarifuddin ini, merupakan pondok besar, yang mana lembaganya pun juga terdiri dari tingkatan kecil sampai universitas.

mulai dari Paud, MI, MTs, MA, SMK dan IAIS (Institut Agama Islam Syarifuddin). Bahkan , santrinya pun juga bukan hanya dari sekitar kota Lumajang, tapi tak sedikit juga yang dari luar Jawa. baik santri putra, maupun santri putri.

Keberagaman suku dan adat bukan menjadi penghalang bagi seorang santri. karna di pondok pesantrenlah semua keberagaman itu dipersatukan. Para santri jadi bisa saling mengenal, tentang adat budaya dan suku-suku daerah lain. Di pondok ini, santri-santri bisa saling belajar tentang budaya luar jawa, dan juga bisa saling belajar untuk saling menghargai.

Tidak ada pembeda di sini, semuanya sama. sama-sama santri dan sama-sama ngabdi. Jumat (16/12/2022).

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun