Mohon tunggu...
Lulu Rahma Aulia
Lulu Rahma Aulia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Cibiru

Mari menebarkan kebaikan di bumi ini

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Kelangkaan dan Kenaikan Harga Minyak Goreng di Indonesia

20 April 2022   10:00 Diperbarui: 20 April 2022   10:11 3639
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Saat ini di Indonesia sedang terjadi kelangkaan dan kenaikan harga minyak goreng. Emak-emak Indonesia lantas kewalahan karena sulitnya mendapatkan minyak goreng untuk memasak. Kenaikan harga minyak goreng telah terjadi sejak akhir 2021 dan sampai saat ini belum terselesaikan. 

Dimulai sejak November 2021, harga minyak goreng kemasan bermerek sempat naik hingga Rp 24.000 per liter. Sehingga, timbulnya pertanyaan kenapa harga minyak goreng mahal dan sulit didapatkan. Apakah karena banyak pedangang yang menimbun karena akan mendekati bulan puasa?

Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan, Oke Nurwan mengatakan, naiknya harga minyak goreng di Indonesia dipengaruhi oleh kenaikan  harga internasional yang naik cukup tajam, turunnya panen sawit  sehingga menyebabkan gangguan pada rantai distribusi industri minyak goreng, 

aadanya kenaikan permintaan CPO untuk pemenuhan industri biodiesel bsersamaan adanya penerapan kebijakan B30 dan gangguan logistik selama pandemi Covid-19.

Dengan kondisi yang cukup membuat resah sebagian besar warga Indonesia, pemerintah pun turun tangan dengan mengelurkan kebijakan mematok satu harga untuk minyak goreng, yakni Rp 14.000 per liter. Kementerian Perdagangan juga memberlakukan kebijakan Domestic Market Obligation (DMO) dan Domestic Price Obligation (DPO) mulai 27 Januari 2022.

Dengan adanya kebijakan tersebut, Menteri Perdagangan M. Lutfi menyatakan Harga Eceran Tertinggi (HET) minyak goreng berlaku baru. HET minyak goreng menyebabkan harga turun dan kebijakan ini Ketika itu diberlakulkan mulai 1 Februari 2022.  

Harga minyak goreng curah sampai minyak goreng kemasan ditetapkan diangka Rp 11.500 hingga Rp 14.000 per liter. Meskipun harga minyak turun, saat ini ketersediaan minyak goreng di toko ritel, minimatket, supermarket atau pasar tradisional justru langka. Lantas, kenapa minyak goreng sudah mahal ditambah langka pula?

Kementerian Perdagangan (Kemendag) menyebutkan kelangkaan minyak goreng disebabkan pada pendistribusian produk ke pasar ritel. 

Ditemukanya oknum-oknum yang sengaja menimbun minyak goreng dan masih ada masyarakat yang berbondong-bondong membeli minyak goreng dalam jumlah yang lebih besar karena takut kehabisan sehingga menyebabkan kelangkaan minyak goreng karena langsung habis seketika.

Ketut menghimbau kepada semua pihak agar tidak perlu panic buying dan mari bersama-sama mensosialisasi kepada masyarakat agar tidak perlu membeli minyak goreng secara berlebihan agar ketersediaan minyak goreng tercukupi.

(Ratriani, 2022)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun