Mohon tunggu...
Lulu Lucia
Lulu Lucia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Jurnalistik

Hallo!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Milenial Mengasah Keterampilan untuk Masa Depan!

22 Juni 2021   02:35 Diperbarui: 22 Juni 2021   02:38 267
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Mengasah kemampuan merupakan tanggung jawab setiap orang untuk terjun ke dunia kerja. World Economy Forum menerapkan 10 Top skills yang harus dimiliki oleh setiap orang di tahun 2025, khususnya milenial di Indonesia. Karena untuk memasuki dunia kerja perlu keterampilan yang mendukung. Dengan menerapkan kemampuan hard skills dan soft skills itulah yang diharapkan agar milenial mempunyai kemampuan yang cukup untuk masuk dalam persaingan kerja. 

Berbicara mengenai 10 Top skills yang sangat dibutuhkan bagi dunia kerja di masa yang akan datang khususnya pada tahun 2025 memang sudah tidak asing jika kita dengar. Saat memasuki dunia kerja nanti bukan hanya kemampuan hard skills yang harus kita miliki, namun kebutuhan soft skills juga harus kita asah agar performa yang tercipta lebih baik dan cemerlang. World Economy Forum melalui The Future of Jobs Report tahun 2018 memaparkan jika para perusahaan akan lebih banyak merekrut orang dengan mempertimbangkan soft skills yang dimiliki. Hal tersebut berkaitan dengan generasi Milenial yang harus mampu mengasah terus kemampuan soft skills pada diri mereka untuk dijadikan sebagai bekal untuk masa depan.

10 Top Skills menurut World Economy Forum yang harus terus ditanamkan untuk mengasah kemampuan setiap orang agar memiliki keterampilan yang terus berkembang, antara lain :

  • Analytical thinking and Innovation.
  • Active learning and Learning strategies.
  • Complex problem-solving.
  • Critical thinking analysis.
  • Creativity, originality and initiative.
  • Leadership and Social influence.
  • Technology use, mentoring and control.
  • Technology design and Programming.
  • Resilience, stress tolerance and flexibility.
  • Reasoning, problem solving and ideation.

Keterampilan- keterampilan diatas memang perlu diasah terus menerus khususnya bagi generasi muda di Indonesia. Kemampuan  Analytical thinking and innovation yaitu kemampuan untuk menganalisis, meneliti dan mengamati informasi yang kompleks untuk mengembangkan ide. Kemampuan Active learning and Learning strategies yaitu kemampuan yang terus diasah dengan terus belajar seperti membaca, menulis dan berdiskusi. Skill ini sebenarnya sudah lama diterapkan di bidang pendidikan, tingkat sekolah dasar hingga perguruan tinggi. Para pelajar harus mampu terlibat aktif dalam proses belajar, dengan itu bertujuan agar mereka mempunyai pengalaman langsung sehingga tidak hanya mengamati tetapi mampu mempertanggungjawabkan hasil pembelajaran yang mereka dapat. 

Kemampuan Complex problem- solving berkaitan juga dengan skill Analytical thinking and innovation yaitu mampu memecahkan suatu permasalahan dengan efektif dan efisien. Kemampuan Critical thinking analysis yaitu kemampuan seseorang untuk membuat keputusan yang masuk akal berdasarkan informasi yang didapat melalui cara berpikir jernih, rasional dan logis. Hal tersebut bertujuan agar seorang pelajar mampu mengevaluasi keadaan dari pada hanya sekadar tahu permasalahan yang terjadi tanpa dapat menyelesaikannya. Kemampuan Creativity, originality and initiative yaitu kemampuan seseorang untuk tetap kreatif dan inovatif serta untuk menjunjung tinggi orisinalitas untuk menciptakan dunia kerja yang kondusif. Kemampuan Leadership and Social influence yaitu kemampuan seseorang untuk memimpin dan bersosialisasi dalam sebuah organisasi. 

Kemampuan Technology use, mentoring and control yaitu kemampuan untuk terus mengontrol dan memonitor penggunaan teknologi hingga terus berkembang. Apalagi di era globalisasi saat ini penggunaan teknologi sangat dibutuhkan, segala aktivitas dapat berjalan dengan efektif melalui pemanfaatan teknologi yang berkembang pesat. Kemampuan Technology design and Programming yaitu kemampuan teknik mecakup semua aspek teknologi mulai dari merancang jaringan hingga memperbaiki peralatan komputer. Kemampuan Resilience, stress tolerance and flexibility yaitu kemampuan untuk tetap bertahan meski banyak rintangan, skill ini harus didapatkan oleh milenial karena mengingat masa belajar di sekolah atau kuliah berbeda dengan dunia kerja. Maka kemampuan tersebut harus diasah agar milenial siap masuk ke dunia kerja. Kemampuan Reasoning, problem solving and ideation yaitu kemampuan memberikan pendapat dalam menyelesaikan masalah dan tentunya memberikan ide cemerlang. 

Seperti wawancara yang saya lakukan dengan narasumber Adeltrudis mahasiswi semester dua jurusan Animasi di Politeknik Media Kreatif, Jakarta yang merupakan salah satu anak milenial menyatakan persetujuan mengenai adanya penerapan keterampilan- keterampilan tersebut di masa yang akan datang. "Saya sangat setuju dan mendukung adanya Top skills tersebut, beberapa skills itu bahkan sudah saya lakukan seperti melatih kemampuan saya untuk ikut serta aktif dalam proses pembelajaran di kelas, mampu berpikir kritis terhadap permasalahan serta dapat menciptakan ide yang inovatif, saya juga mampu menyesuaikan stress tolerance, dimana pada saat masa pandemi seperti ini yang harus dihadapi misalnya belajar dalam jaringan (daring) yang banyak menimbulkan hambatan seperti kurangnya interaksi langsung yang terkadang membuat saya bosan jika harus belajar hanya di depan laptop ."ujarnya. 

 Adel juga menambahkan bahwa  kemampuan Creativity, originality and initiative yang merupakan salah satu dari 10 top skills berkaitan dengan bidang yang saat ini sedang ia pelajari. "Karena nanti saya akan menjadi animator yang berbasis di industri kreatif, saya harus menguasai skill tersebut, sebagai contoh pada pembuatan jalan cerita dalam animasi. Jalan cerita yang kreatif dan original sangat penting diciptakan agar tidak membuat konsumen merasa jenuh atau  bosan pada cerita yang cenderung klise, ataupun pada gaya tampilan karakter yang monoton pada satu gaya saja. Maka penting pada dasarnya untuk membentuk kreatifitas dan orisinalitas yang tinggi. Inisiatif pun pasti perlu dipakai untuk memulai langkah menciptakan karya yang inovatif, menciptakan inisiatif untuk mengurangi rasa malas juga sangat diperlukan dalam setiap pekerjaan pastinya, "kata Adel. 

Beberapa pejabat Pemerintah sangat mendukung masyarakat khususnya kaum milenial di Indonesia untuk terus mengembangkan kreatifitas melalui teknologi yang saat ini tersedia. Dapat dilihat pada pernyataan yang diberikan oleh Direktur Jendral Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika Widodo Muktiyo yang menyatakan setiap mahasiswa perlu produktif dan kreatif di tengah pandemi. "Kenapa hal itu penting? Karena justru kita ini masih berhadapan dengan Covid-19, kita harus senantiasa berubah perilaku kita memutus rantai itu sambil mengembangkan inovasi kreativitas agar bisa produktif, kreatif tetapi tetap aman, "ujarnya dalam Webminar bersama mahasiswa perguruan tinggi Sumatera Utara, dari Jakarta, Minggu (05/07/2020). 

Dapat kita lihat juga dalam tayangan video dari Ruang Serbaguna Kementerian Kominfo, Jakarta, Kamis (23/07/2020) Menteri Komunikasi dan Informatika Johhny G. Plate mendorong anak Indonesia untuk produktif, kreatif dan berkarya. "Saya menyampaikan kepada anak-anak generasi penerus bangsa Indonesia untuk senantiasa produktif, kreatif dan berkarya. Karena masa depan bangsa Indonesia ada ditangan kalian semua, "ujarnya. 

Di akhir wawancara Adel berharap agar mampu untuk terus mengembangkan kemampuannya dengan berusaha menguasai salah satu skill yang dapat berkaitan pada bidang yang ia jalani kedepannya yaitu kemampuan Technology design and programming yang dengan mengasah skill itu, maka akan membantu untuk mempermudah ia dalam pembuatan animasi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun