Mohon tunggu...
Luluk Sobari
Luluk Sobari Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Blogger & Gardener

A Happy Blogger & Gardener

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Andaliman Si Merica Batak, Cerminan Potensi Agrowisata Danau Toba

26 September 2021   08:30 Diperbarui: 26 September 2021   08:35 555
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: indonesia.travel

Berbicara daerah sekitar Danau Toba itu artinya 7 kabupaten yang mengelilingi Danau Toba. Ke-7 Kabupaten ini menghasilkan berbagai komoditi pertanian andalan. Berikut beberapa contohnya.

  1. Kabupaten Tapanuli Utara memiliki perkebunan nanas. Merupakan yang terluas di dunia. 70% nanas di Indonesia dihasilkan oleh kabupaten ini. Letaknya di desa Onan Runggu.
  2. Di Desa Tamba Dolok, Kabupaten Samosir terdapat area persawahan padi berlatar perbukitan yang indah. Sistem irigasi yang digunakan juga sudah modern dan permanen. Sehingga pengairan berjalan baik dan padi-padi tumbuh subur.    
  3. Kabupaten Karo merupakan penghasil produk hortikultura. Terutama di daerah Berastagi yang dingin. Iklimnya sangat cocok sebagai tempat tumbuh berbagai sayuran dan buah-buahan.
  4. Kopi Sidikalang dan Kopi Lintong adalah kopi khas Toba yang sudah mendunia. Kopi Sidikalang berasal dari Kabupaten Dairi. Sedangkan Kopi Lintong dihasilkan oleh Kabupaten Humbang Hasundutan. 

Potensi Agrowisata Danau Toba Sebagai Wisata Alternatif

Melihat hasil bumi yang ada di daerah sekitar atau Kawasan Danau Toba (KDT). Maka agrowisata berpeluang untuk dikembangkan dengan lebih baik. Sebagai penguat dan pelengkap berbagai wisata yang sudah ada.

Agrowisata bukan sekedar kegiatan wisata untuk melihat-lihat kawasan pertanian atau perkebunan. Lebih dari itu, wisatawan harus ikut serta berkegiatan. Seperti ikut menanam, merawat, dan memanen bersama petani serta menikmati langsung hasil pertanian.

Itulah daya tarik utama dari agrowisata. Wisatawan bisa berinteraksi langsung dengan tanaman. Sebuah kegiatan self healing, menimbulkan rasa senang dan menurunkan stres. Wisatawan juga bisa mendapatkan ilmu baru terkait budidaya dan pelestarian lingkungan.   

Bagi petani di Kawasan Danau Toba sendiri. Adanya agrowisata bisa menjadi jalan untuk menambah penghasilan. Mereka bisa menawarkan pemondokan, menerima kunjungan, serta meningkatkan hasil penjualan.

Pengembangan agrowisata haruslah berbasis masyarakat dan berwawasan lingkungan. Tak perlu membuka lahan khusus untuk dijadikan lokasi agrowisata. Libatakan masyarakat, kembangkan potensi yang sudah ada, dan tonjolkan kearifan lokal. Dengan begini, maka agrowisata akan berdampak pada peningkatan taraf hidup masyarakat dan dapat berkelanjutan. 

Percepatan Pengembangan Wisata Danau Toba

Danau Toba adalah salah satu wisata andalan Indonesia yang mendunia. Karenanya, Pemerintah Pusat melalui Kemenparekraf menetapkan Danau Toba sebagai 1 di antara 5 Destination Super Priority  (DSP). Sampai saat ini, akselerasi DSP Toba terus diupayakan.

Semoga dalam rencana akselerasi ini, agrowisata di Kawasan Danau Toba menjadi salah satu bagiannya. Mengingat Sandiaga Uno selaku Menparekraf pernah memberikan sebuah pernyataan. Pengembangan pariwisata Danau Toba harus ramah lingkungan, berkelanjutan, berbasis budaya dan alam.

Jangan hanya agrowisata, akselerasi DSP Toba juga harus mengarah kepada pengembangan industri MICE (Meeting, incentives, conferences, and exhibitions). Di mana industri ini sudah masuk dalam kategori wisata.

Bayangkan, jika Kawasan Danau Toba laris sebagai tempat pelaksanaan meeting  atau conferences. Baik berskala nasional maupun internasional. Maka wisata Danau Toba bisa semakin dikenal. Pengunjung yang tinggal lebih lama juga akan semakin Banyak.

Akhirnya ini juga bisa berdampak pada Agrowisata Danau Toba. Siapa tahu para wisatawan atau peserta MICE ini tertarik untuk melakukan kegiatan bertani bersama masyarakat Suku Batak. Di sela-sela kesibukan mereka yang lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun