Mohon tunggu...
Luluk Sobari
Luluk Sobari Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Blogger & Gardener

A Happy Blogger & Gardener

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Andaliman Si Merica Batak, Cerminan Potensi Agrowisata Danau Toba

26 September 2021   08:30 Diperbarui: 26 September 2021   08:35 555
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Siapa sih yang tidak mau pergi ke Danau Toba? Danau vulkanik terbesar di dunia ini menyuguhkan panorama alam yang menakjubkan. Diapit 7 kabupaten yang dihuni oleh suku Batak. Menjadikan Danau Toba sebagai destinasi wisata impian banyak orang.  

Tak hanya karena alamnya yang memukau. Danau Toba juga memiliki sejarah yang cukup panjang sebagai daya tarik. Terbentuk secara alami melalui letusan Gunung Toba Purba 74 ribu tahun silam. Luasnya lebih dari 1.145 KM2 dengan kedalaman sekitar 450 M.

Bagaimana para wisatawan menikmati Danau Toba dan daerah sekitarnya? Bisa dengan mengelilingi Pulau Samosir. Berlayar mengarungi luasnya Danau Toba dengan kapal motor. Berkunjung ke desa-desa adat atau museum. Menonton pertunjukan Boneka Sigale-gale dan tari Tor-Tor sebagai Herritage of Toba. Menjelajah perbukitan untuk menikmati Danau Toba dari ketinggian.

Sayang seribu sayang, dari sekian banyak kegiatan pariwisata di Danau Toba. Ada satu jenis wisata potensial yang belum tergarap dengan baik, yakni agrowisata.  Padahal kabupaten-kabupaten di sekitar danau ini punya peluang besar untuk mengembangkannya. Apa buktinya?    

Andaliman Si Merica Batak

Agrowisata merupakan wisata berbasis pertanian, perkebunan, dan kehutanan.  Keberadaan agrowisata dapat meningkatkan pendapatan petani setempat. Sementara wisatawan bisa belajar tentang pentingnya pelestarian.

Karena itu, mari menengok potensi agrowisata di daerah sekitar Danau Toba dari tanaman andaliman. Tanaman ini dikenal sebagai merica Batak. Kenapa? Karena merupakan salah satu rempah andalan yang digunakan pada banyak makanan tradisional Suku Batak seperti saksang dan arsik.

Andaliman masuk dalam famili jeruk-jerukan sehingga memiliki aroma jeruk yang cukup lembut. Rasanya sedikit pedas, dapat meningkatkan cita rasa sebuah masakan. Selain sebagai penyedap, andaliman juga berfungsi untuk menghilangkan rasa amis ikan.

Tanaman dengan nama lain itir-itir ini tumbuh liar di hutan-hutan yang terletak di daerah sekitar Danau Toba. Seperti di Kabupaten Samosir, Kabupaten Toba Samosir, Kabupaten Dairi, dan Kabupaten Tapanuli Utara. Sebuah fakta yang menarik bukan?

Tentu banyak orang yang ingin melihat langsung seperti apa bentuk pohon dan buah andaliman. Bagaimana cara mendapatkannya dari hutan? Serta seperti apa cara mengolahnya? Jika ada kegiatan wisata yang berkaitan dengan hal-hal tersebut, pasti banyak peminatnya.

Oleh sebab itu, agrowisata berpeluang untuk dikembangkan di daerah-daerah sekitar Danau Toba. Apalagi potensi pertanian di sana tak hanya andaliman. Masih banyak yang lainnya.

Potensi Pertanian di Daerah Sekitar Danau Toba

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun