Benarkah Isi Tas yang Berat Dapat Memperhambat Tinggi Badan?

Tinggi badan adalah jarak maksimum dari cranial vertex (ujung kepala) sampai titik terendah pada telapak kaki ketika berdiri tegak. Menurut I Dewa Nyoman Supariasa, dkk (2002) dalam Rudiyanto, dkk (2012) tinggi badan merupakan bagian dari antropometri yang menggambarkan keadaan pertumbuhan skeletal dari telapak kaki sampai ujung kepala. 

Pertambahan tinggi badan pada seseorang diakibatkan karena adanya pertambahan panjang pada tulang. Faktor yang dapat menentukan tinggi badan seseorang diantaranya yaitu:

• Genetik (keturunan)
• Jenis kelamin
• Aktivitas fisik dan olahraga
• Status gizi dan asupan gizi
• Penyakit

Lalu, apakah keseringan membawa tas yang terlalu berat dapat mempengaruhi laju pertumbuhan tinggi badan seseorang?

Tas merupakan suatu hal yang tidak dapat dipisahkan dari anak sekolah, mahasiswa,  bahkan para pekerja kantoran. Tas biasanya digunakan untuk memberikan kemudahan bagi penggunanya ketika membawa berbagai macam barang  kebutuhan. Namun, isi tas yang terlalu berat seringkali dianggap dapat membuat seseorang menjadi semakin pendek. Apakah hal tersebut dapat dibenarkan? Simak penjelasannya!

Sebenarnya, hingga saat ini tidak ada penelitian yang menyebutkan bahwa keseringan mengenakan tas terlalu berat dapat menghambat tinggi badan seseorang. Dilansir dari healt.detik.com, Dr. Andri Primadhi SpOT dari RS Hasan Sadikin Bandung menyebutkan bahwa beban tas terutama ransel, yang terlalu berat tidak ada hubungannya dengan gangguan pertumbuhan tinggi badan, baik pada orang dewasa maupun anak-anak. Namun perlu diketahui bahwa walaupun tidak berhubungan dengan tinggi badan, hal tersebut dapat menyebabkan  rasa nyeri dan kesemutan terutama di bagian leher, bahu dan punggung atas. Selain itu, terlalu sering membawa tas yang berat justru dapat mempengaruhi bentuk postur tubuh.

Postur tubuh adalah posisi yang dapat menopang tubuh saat duduk, berdiri, atau berbaring. Postur tubuh yang baik didapatkan dari adanya keselarasan antara bagian tubuh dengan otot-otot, sehingga distribusi beban tubuh tersebar merata (Setiawan Celine, dkk 2021). Tas yang terlalu berat bisa membuat tulang punggung tumbuh melengkung, sehingga dapat membuat tubuh cenderung membungkuk karena bergesernya titik berat tubuh.  Hal itulah yang membuat seolah-olah pertumbuhan seseorang terhambat, karena keadaan tubuh yang membungkuk membuat seseorang terlihat lebih pendek.

Jadi sudah jelas ya, bahwa membawa tas terlalu berat tidak berpengaruh terhadap laju pertumbuhan tinggi badan. Namun untuk menghindari risiko yang tidak diinginkan akibat membawa tas berat, sebaiknya beban di dalam tas yang dibawa harus dibatasi. Menurut ACA (American Chiropratic Association) dalam Lisanti, dkk (2017) menyatakan batas berat beban tas punggung yang diperbolehkan dibawa yaitu tidak boleh lebih dari 10-15% berat badan.

REFERENSI:

Lisanti, dkk (2017). Hubungan Penggunaan Tas Punggung dengan Keluhan Muskuloskeletal pada Siswa MI Nashrul Fajar Meteseh Kecamatan Tembalang Kota Semarang. Jurnal Kesehatan Masyarakat. 5(4). 409-418.

Rudiyanto, dkk (2012). Hubungan Berat Badan, Tinggi Badan, dan Panjang Tungkai dengan Kelincahan. Journal of Sport Sciences and Fitness. 1(2). 26-31.

Setiawan Celine, dkk (2021). Gambaran Postur dan Karakteristiknya pada Mahasiswa Kedokteran Umum. Jurnal Medika Udayana. 10(4). 13-22.