Mohon tunggu...
Mamluatur Rahmah
Mamluatur Rahmah Mohon Tunggu... -

Pasti bisa..

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Trauma Psikologis yang Dapat Diderita Anak

19 November 2017   23:22 Diperbarui: 19 November 2017   23:34 620
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Seorang anak yang kehilangan kasih sayang ibunya sudah dapat bereaksi dengan menunjukkan sikap yang mula-mula sangat rewel dan banyak menangis, namun bila ibunya tetap tidak datang atau tidak menghiraukannya, dan tidak ada tokoh pengganti ibu yang menyayanginya, maka ia akan berubah menjadi murung, tidak mau makan dan apatis. Pertumbuhan fisik dan mentalnya menjadi terganggu. Mereka menjadi sangat peka terhadap berbagai macam penyakit seolah-olah daya tubuhnya lemah. 

Perpisahan yang mendadak dari orang tua pada anak usia dini juga merupakan trauma psikologis yang cukup berat. Misalnya bila salah satu atau kedua orang tua mendadak meninggal, atau sakit dan harus dirawat dirumah sakit. Seorang anak demikian takutnya untuk berpisah dari orang tuanya, sehingga beberapa orang tua yang kurang mengerti cenderung memakai ketakutan ini sebagai ancaman bila anak tidak patuh. Untuk membuat anak patuh sering pula orang tua atau pengasuh menakut-nakuti.

Pertengkaran orang tua dihadapan anak-anak merupakan psikologis yang cukup berat bagi anak balita. Apalagi kalau pertengkaran itu sering terjadi disertai penganiayaan fisik. Anak akan terus menerus dilanda rasa takut dan tidak aman. Sehingga dapat mempengaruhi perkembangan jiwanya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun