Mohon tunggu...
Lu'luil Masruroh
Lu'luil Masruroh Mohon Tunggu... -

mahasiswi Pendidikan Bahasa Arab UIN MALIKI Malang

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Di Balik Kecantikan Boneka Barbie; Pengaruh Boneka Barbie terhadap Citra Tubuh Anak Perempuan

12 Mei 2015   11:33 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:08 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Obesitas pada anak-anak telah menjadi isu kesehatan utama yang banyak diperbincangkan di seluruh dunia. Sebaliknya, anak yang berusaha untuk menurunkn berat badan bukanlah anak-anak yang yang memang membutuhkan penurunan berat badan. Perhatian mengenai citra tubuh –bagaimana seseorang meyakini satu bentuk tubuh tertentu- menjadi seseuatu yang sangat penting di awal pertengahan masa anak, terutama untuk anak perempuan. Penelitian terbaru mengenai perkembangan citra tubuh ideal bagi anak-anak perempuan usia 9-12 tahun menunjukkan bahwa seitar 49-55% anak mengalami ketidakpuasan terhadap bentuk tubuhnya. Permainan menggunakan boneka seperti Boneka Barbie, dapat memberikan pengaruh terhadap ketidakpuasan anak-anak terhadap bentuk tubuh mereka.

Barbie mempunyai tingkat penjualan yang tinggi di seluruh dunia.Boneka ini dapat ditemukan dimana-manadan sangat identik dengan anak perempuan. Sebuah penelitian menyatakan, beberapa anak perempuan merasa bahwa Barbie memberikan pengaruh yang positif “Barbie adalah sosok yang sempurna.. semua ingin menjadi sepertinya.” Jika kita lihat sekilas, boneka ini memang menggambarkan perempuan pada umumnya. Padahal, Barbie adalah model patokan yang tidak realistik. Ia memiliki bentuk tubuh yang salah karena tidak mungkin bagi manusia untuk memiliki bentuk tubuh yang sama. Tidak akan ada cukup ruangan untuk organ tubuh dan hal penting lainnya.

Abigail Natenshon (2006), seorang psikoterapi mengatkan bahwa: ”Jika Barbie benar-benar hidup, maka ia adalah perempuan dengan tinggi badan 7 kaki, lingkar pinggang 18 inci, dan lingkar payudara 38-40 inci. Proporsi ini tidak realistis, tidak dapat dicapai, dan tidak sehat. Meskipun begitu, Barbie dijadikan sebagai patokan bagi perempuan muda dan merupakan representasi budaya dari kecantikan yang ideal. Perempuan yang tidak mampu mengukur dengan benar akan merasa tidak puas dengan bentuk tubuhnya, pikiran negatif akan bentuk tubuh sendiri mengarahkan pada rendahnya harga diri.

Banyak perempuan yang melakukan operasi tubuh demi memiliki bentuk seperti Barbie dan melakukan operasi wajah. Mereka beranggapan bahwa Barbie adalah kiblat kecantikan wanita. Siapa yang lebih mirip Barbie dianggpnya semakin cantik. Inilah kesalahan yang banyak terjadi. Pertanyaannya sekarang, jika Anda memiliki seorang anak perempuan, apakah Anda akan mendorongnya untuk bermain dengan boneka Barbie? Semua ada di tangan Anda..

Pesantren Luhur Malang, 12 Mei 2015

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun