Mohon tunggu...
Lulu Fazriah Intiaz
Lulu Fazriah Intiaz Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Agribisnis, Fakultas Peternakan dan Pertanian, Universitas Diponegoro

KKN TIM II UNDIP 2021

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kasus Covid-19 Terus Meningkat, Mahasiswa Undip Tetap Laksanakan KKN Meski dari Rumah

4 Agustus 2021   16:50 Diperbarui: 4 Agustus 2021   17:42 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Senin, 02/08) Sosialisasi Tas Siaga Covid-19 kepada Bapak Adhitya, salah satu warga Kelurahan Bendan Ngisor  (dokpri)

Bendan Ngisor, Semarang (04/08/2021) – Peningkatan kasus Covid-19 mengakibatkan kegiatan KKN yang diselenggarakan oleh Universitas Diponegoro dilakukan secara mandiri oleh setiap mahasiswa. Kegiatan KKN ini dilakukan di lokasi domisili setiap mahasiswa dengan tetap memperhatikan dan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. KKN Tim II Undip ini berlangsung sejak tanggal 30 Juni 2021 hingga 11 Agustus 2021. Tema yang diangkat pada KKN kali ini yaitu “Pemberdayaan Masyarakat di Tengah Pandemi Covid-19 Berbasis Sustainable Development Goals (SDGs)”.

Terdapat dua program kerja yang dilaksanakan oleh setiap mahasiswa. Pertama, progam kerja yang berkaitan dengan bidang keilmuan tiap-tiap mahasiswa. Kedua, program kerja yang berkaitan dengan pandemi Covid-19.

Program kerja yang pertama yaitu edukasi mengenai pentingnya bercocok tanam selama masa pandemi Covid-19 guna menjaga ketahanan pangan. Edukasi ini dilakukan karena mengingat kondisi pandemi Covid-19 di Kota Semarang yang semakin parah sehingga memaksa masyarakat untuk membatasi kegiatan keluar rumah, termasuk berbelanja ke pasar. Adanya himbauan untuk tetap dirumah saja tentunya tidak membatasi masyarakat untuk tetap produktif. Salah satu kegiatan yang dapat dilakukan untuk mengisi kegiatan agar tetap produktif adalah bercocok tanam.

Bercocok tanam merupakan kegiatan menanam benih-benih tanaman yang diinginkan. Bercocok tanam yang dapat dilakukan selama masa pandemi ini yaitu bercocok tanam sayuran. Hal ini menjadi salah satu langkah yang baik untuk memenuhi kebutuhan gizi bagi keluarga sebagaimana yang telah diketahui bahwa adanya pandemi Covid-19 ini masyarakat disarankan untuk mengkonsumsi makanan yang sehat serta memiliki gizi tinggi. Dengan dilakukannya cocok tanam sayuran secara mandiri maka kualitas sayuran yang dihasilkan dapat dijaga karna kita dapat memilih teknik budidaya dan media tanam yang akan digunakan.

Pada tanggal 19 Juli 2021, salah satu mahasiswa KKN Tim II Undip bernama Lulu Fazriah Intiaz (20), melaksanakan edukasi kepada warga RW 04, Kelurahan Bendan Ngisor, Kecamatan Gajahmungkur, Kota Semarang yang dilaksanakan secara online melalui whatsapp group dengan membagikan poster beserta e-book mengenai bercocok tanam. Edukasi ini dilakukan agar masyarakat turut bercocok tanam guna konsumsi sehari-hari sebagai asupan makanan bergizi serta terciptanya kemandirian masyarakat dalam menghasilkan produk pangan yang sehat. Selain itu, pada tanggal 22 Juli 2021, dilakukan pula pembagian benih dan media tanam kepada anggota PKK RW 04 Kelurahan Bendan Ngisor, Kecamatan Gajahmungkur, Kota Semarang untuk menarik minat warga dalam bercocok tanam.

Ketua PKK RW 04, Ibu Sri Rejeki, memberikan respon yang sangat antusias terhadap program kerja KKN yang telah dilaksanakan. “Saya mewakili warga RW 04 mengucapkan terima kasih atas pemberian materi yang bermanfaat ini dan juga terima kasih atas pemberian media tanam dan benihnya, semoga nantinya dapat bermanfaat bagi kami. Walaupun KKNnya dilaksanakan pada masa pandemic seperti ini, saya berharap semoga program kerja KKN tetap berjalan seperti yang diharapkan”, ujar Ibu Sri.

Program kerja yang kedua yaitu edukasi mengenai barang-barang apa saja yang perlu dibawa saat berpergian selama masa pandemi Covid-19 (Tas Siaga Covid-19). Edukasi ini dilakukan karena adanya upaya pemerintah yang menerbitkan protokol kesehatan dan aturan new normal. Mengingat kondisi pandemi covid-19 yang semakin parah setiap harinya maka penting bagi masyarakat untuk memahami dan mematuhi protokol kesehatan dengan menerapkan aturan new normal. New normal merupakan suatu kondisi dimana masyarakat dapat kembali beraktivitas, bekerja, dan beribadah seperti biasa namun dengan memperhatikan protokol kesehatan.

Penerapan new normal dapat diwujudkan dengan membawa peralatan pribadi ketika hendak berpergian keluar rumah guna mencegah penularan dan memutus rantai penyebaran Covid-19. Hal inilah yang menjadi dasar dibentuknya program edukasi tas siaga Covid-19 guna meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan diri sendiri dan orang lain sehingga rantai penyebaran Covid-19 tidak semakin meluas.

Pada tanggal 28 Juli 2021, dilakukan edukasi mengenai tas siaga Covid-19 kepada masyarakat RW 04 Kelurahan Bendan Ngisor, Kecamatan Gajahmungkur, Kota Semarang secara online melalui whatsapp group dengan membagikan poster beserta e-book mengenai tas siaga Covid-19. Selain itu, pada tanggal 02 Agustus 2021, dilakukan pula sosialisasi secara langsung serta pembagian masker kepada beberapa warga RW 04 Kelurahan Bendan Ngisor, Kecamatan Gajahmungkur, Kota Semarang.

(Senin, 02/08) Sosialisasi Tas Siaga Covid-19 kepada Bapak Adhitya, salah satu warga Kelurahan Bendan Ngisor  (dokpri)
(Senin, 02/08) Sosialisasi Tas Siaga Covid-19 kepada Bapak Adhitya, salah satu warga Kelurahan Bendan Ngisor  (dokpri)

Bapak Adhitya Guruh Pangkas, Anggota Karang Taruna Kelurahan Bendan Ngisor merespon dengan sangat antusias terhadap program kerja KKN yang telah dilaksanakan. “Terimakasih Dek atas masker dan sosialisasinya, semoga warga Kelurahan Bendan Ngisor dapat lebih patuh terhadap protokol kesehatan. Kalau bisa, posternya ditempel di setiap RT ya Dek supaya warga lebih peduli prokes”, ujar Bapak Adhitya.

Penulis: Lulu Fazriah Intiaz

Editor: Dosen Pembimbing KKN

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun