Hukum Adat Mengenai Norma Agama Masyarakat di Sekitar Lingkungan Tempat Tinggal

" Hukum Adat Mengenai Norma Agama Masyarakat di Sekitar Lingkungan Tempat Tinggal"

LENGKAPI FOTO PROFIL MENGGUNAKAN JAKET ALMAMATER
NAMA: Lulu Ilmaknuni Pratama
DOSEN : Herdi Wisman Jaya S. Pd, M. H.
PRODI         : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
UNIVERSITAS PAMULANGPAMULANG

Hukum Adat adalah proses bagaimana bisa muncul dan berkembangnya sebuah praturan yang di anut oleh sekelompok masyarakat yang kebanyakan hukum tersebut tidak tertulis namun masyarakat tersebut bisa tunduk dan patuh terhadap peraturan tersebut. Hukum adat juga lahir dan dipelihara oleh putusan-putusan para warga masyarakat hukum terutama keputusan kepala rakyat yang membantu pelaksanaan perbuatan hukum itu atau dalam hal bertentangan keperntingan dan keputusan para hakim mengadili sengketa sepanjang tidak bertentangan dengan keyakinan hukum rakyat, senafas, seirama, dengan kesadaran tersebut diterima atau ditoleransi. (Pertemuan 1)

Legok, Kabupaten Tangerang Provinsi-Banten merupakan masyarakat yang mayoritas dengan aspek religius nya kebanyakan masyarakat disini mematuhi norma agamanya dengan menjalankan apa yang di perintahkan dan menjauhi apa yang dilarangnya.

Adapun tradisi yang dikembangkan oleh masyarakat islam diantaranya:
- Pada bulan muharam yang merupakan bulan awal pada kalender Hijriyah,  muharam adalah bulan yang memiliki keberkahan pada bulan muharam kita dianjurkan untuk selalu berbuat kebaikan selain berbuat kebaikan di bulan muharam ini kita juga di anjurkan untuk berpuasa sunah puasa tasua yang jatuh pada tanggal 9 muharam dan puasa asyura jatuh pada 10 muharam kita berpuasa pada dua hari tersebut. 

Kadang banyak pertanyaan mengenai bukan muharam, kenapa bulan muharam merupakan bukan yang istimewa? Bukan kan bulan muharam sama seperti bulan-bulan pada kalender Hijriyah? Bulan muharam merupakan bulan yang memiliki keistimewaan yang dimana kita dianjurkan untuk selalu berbuat kebaikan sebanyak mungkin meskipun kebaikan itu hanya sebesar biji jarah.

Adapun beberapa kegiatan yang dilakukan pada bulan muharam di lingkungan sekitar:
- Pemuda dan remaja mesjid mengakan acara istigotsahan dipimpin oleh sesepuh dari kampung atau sering disebut sebagai kokolot kampung yang dimana acara tersebut dilakukan di siang hari dan membagikan makan kepada anak yatim

- Mengadakan acara tabligh akbar atau bisa disebut dengan gebyar muharam acara tersebut juga mengikutsertakan anak kecil untuk ikut perlombaan seperti, lomba adzan, ceramah dan acara islami lainnya

-Yang terakhir adalah acara pawai obor yang dilakukan masyarakat pada acara malam nya dengan mengelilingi kampung sambil membaca sholawat dan membawa obor

- Pada bulan safar yang merupakan bulan kedua pada kalender Hijriyah, bulan safar diyakini masyarakat setempat bahwa dibulan ini banyak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan oleh karena itu pada bulan safar para orang tua selalu mengingat kan anak anaknya untuk selalu berhati-hati. 

Pada bulan safar ini ada rabu terakhir pada bulan safar yang sering di sebut rebo wakasan. Dilingkungan sekitar syaa rebo wakasan dilakukan rabu terakhir di bulan safar yang dimana masyarakat setempat membuat makanan seperti, Lontong, kue, nasi uduk dan lain-lain makanan tersebut dibawa masyarakat ke mesjid untuk acara riungan dan dilakukan setelah selesai sholat tolak bala.