pemulangan WNI eks ISIS akhirnya tercapai juga. Setelah beberapa waktu mengalami perdebatan yang sengit di media sosial.Â
Pengumuman keputusan pemerintah akanMenkopolhukam Mahfud MD mengatakan tidak akan memulangkan sejumlah warga negara Indonesia yang terlibat dalam kasus terorisme di luar negeri.Â
Ia juga menambahkan akan mendata ulang jumlah eks ISIS yang berada di Suriah dan Turki. Â
Meski demikian, pemerintah membuka opsi pemulangan anak-anak berusia di bawah 10 tahun yang turut dibawa orang tua mereka yang berstatus terduga eks ISIS.
"Tapi, kita lihat case by case (untuk pemulangan anak usia di bawah 10 tahun)," ucap Mahfud. (Kompas.com)Â
Saya merasa bersyukur atas keputusan pemerintah tersebut. Beberapa hari terakhir saya menyuarakan pemulangan anak-anak eks ISIS di Kompasiana.Â
Tulisan-tulisan saya tersebut mendapatkan ragam hujatan dari netizen di facebook dan twitter.Â
Dalam catatan saya sejumlah akun mengatakan diri saya sebagai "penulis eks ISIS".Â
Saya tak ambil pusing akan hujatan tersebut. Ketika saya yakin bahwa anak-anak eks ISIS itu berhak mendapatkan kehidupan yang lebih layak, saya akan menyuarakannya melalui tulisan.Â
Anak-anak eks ISIS di sana tidak mendapatkan kehidupan yang layak, netizen. Ah, saya telah mengulang pernyataan ini beberapa kali.
Ada juga netizen yang mengatakan, "Jika mereka dipulangkan, kasihan dipisah dengan orangtuanya."Â