Mohon tunggu...
Lukman Hakim Dalimunthe
Lukman Hakim Dalimunthe Mohon Tunggu... Penulis - Founder Perpus Rakyat

Menulis untuk Hidup

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Hati-hati! Media Sosial Bisa Membuat Anda Tergabung dengan Kelompok Teroris

10 Februari 2020   07:29 Diperbarui: 10 Februari 2020   07:28 421
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: bengkuluinteraktif.com

Banyak cerita yang kita dapat jadikan pelajaran atas kekalahan ISIS di Suriah dan Irak. 

Kekalahan mereka tersebut membuat para anggotanya kehilangan mimpi di bawah naungan Negara Islam sesuai konsep mereka. 

Beberapa cerita dari eks anggota ISIS, mereka menyatakan bahwa bergabungnya mereka dengan ISIS diakibatkan sosial media. 

Mereka bergabung dengan sebuah group di aplikasi Telegram kemudian mendapatkan pelajaran agama dan konsep khilafah yang salah kaprah.

Baca juga: Wawancara Eksklusif dengan Jurnalis yang Pernah Meliputi di Kamp Eks Isis

Hal ini dibetulkan oleh seorang jurnalis Tempo bernama Hussein Abri Dongoran yang pernah langsung menanyakan ini kepada anggota eks ISIS di Suriah. 

"Itu betul, karena rata-rata itu  yang saya tanya media sosialnya itu bukan media sosial secara terbuka ya, tetapi tertutup."

"Misalkan orang ada twitter, ada (tweet) klik link group (rata-rata Telegram), dan mereka baru masuk telegram itu, lalu kajian-kajian agama dan lain-lain dibahas. Akhirnya mereka tertariklah untuk pergi Suriah," lanjutnya kepada saya, Minggu (09/02/2020) melalui telepon seluler.

Baca juga: Kisah Perjalanan Jurnalis Ini Menembus Kamp Pengungsian Eks ISIS

Ia juga menceritakan ada salah seorang yang ia temui menceritakan bagaimana mereka bisa pergi ke Suriah dan bergabung dengan ISIS. 

"Seperti yang saya temuin itu namanya Usman Mustafa Mahdani kalau gak salah namanya, itu juga dia lewat telegram kan. Akhirnya dia berangkat ke Turki. Di Turki dia melepaskan diri dari rombongannya.  Lalu ke Irak terus k Suriah, lalu masuk ISIS," ujarnya kepada saya sembari menceritakan kisah-kisah lainnya dari kamp pengungsian eks ISIS di Suriah. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun