Mohon tunggu...
Lukman Hakim Dalimunthe
Lukman Hakim Dalimunthe Mohon Tunggu... Penulis - Founder Perpus Rakyat

Menulis untuk Hidup

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Parah, Percetakan Al Quran Terbesar di Dunia Ini Melakukan Distorsi Al Quran

3 Februari 2020   08:15 Diperbarui: 3 Februari 2020   08:22 440
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Screenshot dari akun twitter @DrMahmoudRefaat

Alquran sebagai kitab suci penganut agama Islam merupakan bacaan wajib bagi penganutnya. 

Di dalamnya terdapat berbagai pembahasan yang dapat dijadikan panduan hidup, syariat, dan sebagainya.

Penerjemahan Alquran mesti dilakukan dikarenakan banyaknya penganut agama Islam yang tak paham bahasa Arab.

Populasi Islam terbesar itu ada di Indonesia, India, dan Pakistan. Contoh dari ketiga negara tersebut tidak memakai bahasa resmi Arab. 

Hal ini membuat sebagian negara menerjemahkan Alquran agar dapat dipahami masyarakatnya.

Penerjemahan tersebut dilakukan oleh manusia yang notabene harus teliti dan akurat menerjemahkannya. Jika salah satu kata saja, maka hilang makna/arti ayat tersebut. 

Begitulah yang sedang terjadi di Arab Saudi. Percetakan dan penerjemahan Al-Qur'an terbesar di dunia yang berlokasi tak jauh dari  Masjid Nabawi ini melakukan distorsi (pemutarbalikan fakta) terjemahan Al-Qur'an dalam bahasa Ibrani. 

Bahasa Ibrani merupakan bahasa yang digunakan oleh penduduk Israel atau sebagian orang-orang Yahudi. 

Lokasi percetakan tersebut bernama Kompleks Percetakan Alquran Raja Fahd atau Majma Malik Fahd Li Thibaah Mushaf Syarif.  

Dilansir dari YouTube BBC Arabic yang diterjemahkan akun Sahara TV, distorsi tersebut diketahui oleh seorang cendikiawan Palestina. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun