Sebelumnya, salah satu tokoh operasi pelengseran Gus Dur membantah buku yang ditulis oleh Virdika Rizky Utama yang berjudul Menjerat Gus Dur.Â
Tokoh itu iyalah Fuad Bawazier, ketika pelengseran Gus Dur, ia menjabat sebagai Ketua Umum KAHMI.Â
Fuad Bawazier mengatakan, biarkan buku sampah dibaca sampah. Silakan baca lengkapnya di sini
Penulis buku Menjerat Gus Dur pun membalas komentar Fuad Bawazier tersebut.Â
Dilansir dari nu.or.id, ia mengatakan, "Saya anggap lucu aja. Ya nggak apa-apa sih. Kalau dia menyebut buku ini sampah, kan saya mewawancarai dia. Dia terlibat dalam buku ini. Dia juga sampah dong," ujarnya seraya tertawa. (13/01/20)Â
Virdika mengakui proses penulisan buku ini sangat panjang. Ia melakukan riset dari koran-koran tahun kejadian. Hal ini ia lakukan agar menghindari kesalahan dalam penulisan sejarah.
Waduh, saling berkomentar "sampah" ini. Siapa sebenarnya yang sampah? Aktor yang lengserkan Gus Dur dong, wkwk.
Ets, sudah-sudah. Tak boleh saling benci begitu. Saya yakin, Gus Dur telah memaafkan mereka. Anggap ini sebagai pelajaran sejarah.Â
Buku Menjerat Gus Dur ini benar-benar menyita perhatian sebagian masyarakat Indonesia. Apalagi kalangan Gusdurian.
Beberapa kali pra-pemesanan buku ludes dilahap masyarakat. Ini membuktikan bahwa masyarakat ingin mengetahui proses pelengseran Gus Dur yang mereka cintai.Â
Aktor-aktor pelengseran Gus Dur ini dari berbagai kalangan. Salah satunya oknum HMI dan KAHMI.Â