Mohon tunggu...
Lukman Hakim Dalimunthe
Lukman Hakim Dalimunthe Mohon Tunggu... Penulis - Founder Perpus Rakyat

Menulis untuk Hidup

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Menara Air Bersejarah di Jambi

21 Januari 2020   06:21 Diperbarui: 22 Januari 2020   00:38 795
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Lukman Hakim Dalimunthe

Jika dilihat secara sekilas, bangunan ini tidak ada artinya. Hanya sebuah menara PDAM masyarakat Jambi.

Bangunan ini merupakan Menara Air yang sangat bersejarah bagi masyarakat Jambi. Pada tanggal 19 Agustus 1945, di puncak menara tersebut dikibarkan bendera merah putih untuk pertama kalinya di Jambi.

Pengibaran bendera merah putih itu dilakukan setelah mendengar informasi kemerdekaan dari Jakarta melalui radio. Pemuda-pemudi di Jambi ikut serta merayakannya dengan cara seperti di atas.

Bangunan ini berada di sebelah Masjid 1000 Tiang. Tepatnya di Jalan Slamet Riyadi, No 50 a, Kelurahan Murni, Kota Jambi.

Baca juga: Kelenteng Hok Tek, Bangunan Bersejarah di Jambi

Selain tempat pengibaran bendera merah putih, menara air ini juga digunakan untuk mengintai musuh yang  berlalu-lalang di Sungai Batanghari.

Bangunan peninggalan Belanda dibangun pada tahun 1928 Masehi. Ketika itu digunakan sebagai pengaliran air ke rumah warga sekitar. 

Saat ini telah diambil alih oleh pemerintah Kota Jambi melalui Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Mayang.

Ketika saya ke sana (17 Desember 2019), saya melihat bangunan ini tidak digunakan sama sekali. Di depannya terdapat kantor PDAM Tirta Mayang.

Ada beberapa masyarakat yang berdatangan untuk membayar tagihan air. Di seberang menara tersebut, terdapat Museum Perjuangan Rakyat Jambi. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun