Mohon tunggu...
lukmanbbs
lukmanbbs Mohon Tunggu... Guru - lukmanbrebes

Ngaji pikir dan dzikir

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Randusanga Butuh Asupan Lumpur

9 November 2022   20:38 Diperbarui: 9 November 2022   20:48 262
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kepala Desa Randusanga Kulon, H. Affan Setiono, SE. dalam Pertemuan Konsultasi Masyarakat (PKM) dibalai Desa Randusanga Kulon Brebes. Dokpri

Dahulu, Randusanga merupakan desa penyumbang besar ekonomi  warga yang ada di Desa Randusanga dan sekitarnya. Kini menjadi desa yang tertinggal dan miskin karena dampak banjir rob.

Selanjutnya dampak pada dunia pendidikan warga. Masyarakat Randusanga saat perekonomiannya meroket sebagai desa penghasil bandeng dan Udang Windu,  sangat mudah untuk membiayai sekolah anaknya sampai Perguruan Tinggi. Persoalan tambak yang sudah tidak produktif membuat salah satunya tingkat ATS (Anak Tidak Sekolah) Tinggi. Dan DTS (Dewasa Tidak sekokah Sekolah) tinggi pula.  

Dampak pada kesehatan,  dengan terhalangnya jalur transportasi, menghambat pelayanan kesehatan bagi warga yang membutuhkan. Pernah ada salah satu warga sakit dan mau melahirkan yang harus segera mendapatkan pertolongan. Namun dengan kondisi jalan sangat susah dilalui, sehingga pelayanan kesehatan tidak dapat diberikan secara maksimal.

Jalan menuju parin saat banjir besar. Dokpri.
Jalan menuju parin saat banjir besar. Dokpri.

Ketika air rob datang dan menggenangi rumah, jalan terpenuhi air, membuat para pemilik rumah kedinginan dan terkena sakit gatal-gatal, diare dan memicu penyakit lainnya.

Dampak Psikologis, banjir yang setiap hari datang, memasuki rumah warga, membuat sebagian masyarakat stress dan terus mengeluh. Bayangkan saja rumah yang terus terkena banjir, kalau sudah kering, harus dibersihkan dan ini memerlukan tenaga ekstra ubtuk membersihkannya kembali.  Kondisi seperti membuat stress bagi warga.

Banjir yang membuat penggunda kendaraan mogok .dokpri
Banjir yang membuat penggunda kendaraan mogok .dokpri


Rutinitas menguras dan membersihkan rumah karena air banjir rob baru kering, membuat pekerjaan tersendiri yang cukup melelahkan. Bahkan memicu pemilik rumah menderita sakit karena kelelahan.

Krisis lumpur biarlah alam yang menjawab. Alam berhadapan dengan alam. Manusia hanya bisa berusaha mencari jalan keluarnya. Bagaimana caranya agar lumpur/sedimentasi sungai bisa masuk ke dalam tambak-tambak warga desa, sehingga galengan bisa dibuat kembali dan tambak kembali berfungsi.

Semoga krisis lumpur segera teratasi. Cepat tersalurkan untuk mengisi tambak-tambak yang semakin dalam dan terlihat kembali galengan petakan tambak. Sehingga ada lagi tempat untuk berjalan sepanjang tambak seperti dahulu lagi.

Lukmanrandusanga (Rabu, 9 Nov.2022)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun