Mohon tunggu...
lukmanbbs
lukmanbbs Mohon Tunggu... Guru - lukmanbrebes

Ngaji pikir dan dzikir

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Alumni SD Peduli untuk Almamater

20 September 2022   08:35 Diperbarui: 20 September 2022   08:37 435
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kepala Desa Randusanga Kulon, H.Affan Setiono, S.E.  Kepala Sekokah SD Randusanga Kulon Sri Rahayu, S.Pd.SD. Dan Penulis Lukman Nur Hakim. Didepan alat berat  dan tanah pemgurugan untuk peninggian halaman sekolah SD Negeri Randusanga Kulon Brebes.DokPri.

ALUMNI PEDULI UNTUK SD NEGERI RANDUSANGA KULON

Oleh : Lukman Nur Hakim.
Alumni SD Negeri Randusanga Kulon Brebes (Gemblong 87)

Randusanga Kulon dapat dikatakan desa yang rawan bencana banjir rob atau mungkin sudah masuk katagori desa bencana. Karena banjir rob setiap hari datang dan sudah terjadi bertahun-tahun. Apabila kondisi ini dibiarkan tanpa penangan serius, kemungkinan Desa Randusanga Kulon akan tinggal nama.

Bayangkan saja, sekarang ini air rob masuk ke pemukiman tak mengenal waktu dan musim, datang begitu besar setiap hari. Air pasang laut  menggenangi kampung. Semua jalan kampung terendam, rumah terisi oleh air asin banjir rob dan tak ketinggalan pula Sekokah Dasar (SD) Randusanga Kulon, menjadi pelanggan tetap untuk ikut menampung air di ruang kelas dan halaman sekolah.

Mereka yang sekolah di SD Negeri Randusanga Kulon, sudah pasti tidak bisa lagi bermain di halaman sekolah. Karena rob telah menutupi halaman, dan dapat dikatakan tidak bernah surut atau bisa disebut tergenang selamanya,  Istilah Brebes "langka sate" (tidak ada surutnya).

Ruangan yang digunakan untuk proses belajar, tak luput pula sering terisi air setinggi mata kaki peserta didik.  Sehingga sepatu yang biasa dipakai  berangkat sekolah, terpaksa harus dilepas dan "Nyeker." (tidak memakai sepatu).

SD Randusangan Kulon dengan kondisi halaman sekolah tergenang air, maka sangat sulit untuk melaksanakan upacara bendara dan olah raga di halaman sekolah apalagi untuk bermain. Genangan air rob selutut anak sekolah lama bisa surut karena tanah rendah, senentara di sekitarnya juga terisi genangan air.  Ditambah rumput lebat membuat semakin menakutkan untuk berada di halaman sekolah.

Melihat kesedihan adik kelas yang  sangat kurang nyaman dalam proses belajar, bertahun-tahun sekolah dalam kepungan banjir air pasang, tergeraklah para hati alumni SD Randusanga Kulon, untuk membantu meringankan dan menyenangkan adik-adik kelasnya agar dapat belajar dan bermain dengan bahagia di sekolah.

Truk Dam yang membawa tanah urugan di halaman SD  Negeri Randusanga Kulon.
Truk Dam yang membawa tanah urugan di halaman SD  Negeri Randusanga Kulon.

Sebagaimana fungsi alumni yang sangat besar pada sekolah asal, dan  belum dimaksimalkan. Berikut ini fungsi alumni yang bisa penulis sampaikan sebagai berikut :

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun