Mohon tunggu...
lukmanbbs
lukmanbbs Mohon Tunggu... Guru - lukmanbrebes

Ngaji pikir dan dzikir

Selanjutnya

Tutup

Ramadan

Pulang Mengaji Kecipratan Air Hujan

1 Juni 2019   05:32 Diperbarui: 1 Juni 2019   05:47 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

PULANG NGAJI KECIPRATAN AIR HUJANOleh : Lukman Nur Hakim

Ngaji kali ini, rabu ( 28-5-2019) dapat menjadi obat kekhawatiran saya dalam keseharian penuh. Hal ini disebabkan pada hari selasa kemarin (27-5-2019) KH. Subhan Ma'mun berhalangan  mengisi pengajian pasanan seperti biasanya.

Tepatnya selasa pagi (27-5-2019), saya mendapat berita  bahwa KH. Subhan dirawat di RSU Brebes. Selang beberapa saat kemudian, ada   informasi dari pengurus Pondok Asalafiyah Luwungragi bahwa, hari Selasa ngaji pasanan libur sementara, dan pada hari tetap Rabu ngaji seperti biasanya.

Mendengar kedua informasi saya kaget dan sedikit lega. Dengan adanya kabar  bahwa hari Rabu ngaji seperti biasanya, dimungkin   menurut logika saya, KH. Subhan Ma'mun sakit biasa saja, karena hanya sehari dirawat di rumah sakit. Kedua informasi ini juga, yang membuat saya, untuk kegiatan ngaji pada hari rabu, saya harus berangkat lebih cepat  dari hari-hari sebelumnya.

Rabu (28-5-2019) setelah sholat Ashar berjamaah di Mushola dekat rumah, saya bergegas berangkat ngaji di pondok As-salafiyah Luwungragi. Waktu jarak yang ditempuh dari rumah menuju tempat ngaji sekitar 30-45 menit. Membuat saya harus berangkat lebih cepat dibandingkan dengan mereka yang rumahnya lebih dekat dengan pondok. Sehingga ngaji yang biasa dimulai jam 16.00 WIB. Supaya saya bisa datang tidak terlambat dan dapat duduk di depan.

Dalam benak saya, ingin rasanya melihat KH. Subhan lebih dekat,  untuk dapat mengobati kekhawatiran saya keseharian penuh dan menjawab teka-teka "sakit apa yang diderita kang kaji", panggilan akrab KH. Subhan  Ma'mun.

Setelah sampai di pondok. Alhamdulillah saya tidak terlambat dan dapat duduk dibarisan depan.  Tanpa menunggu lama sambil membaca dzikir yang dipandu oleh pengurus pondok.  KH.Subhan Ma'mun keluar dari rumahnya menuju halaman pondok, yang dijadikan pusat ngaji pasaran setelah sholat Ashar.

Kedatangan KH.Subhan Ma'mun sepertinya dibarengi datangnya awan mendung yang menyelimuti  kawasan pondok pesantren,  membuat saya samakin khawatir, apakah jadi ngaji atau tidak jadi ngaji,  alias libur lagi seperti kemarin.

"Sudahlah nggak usah dipikirkan,"  celetukku dalam hati, bicara dan dijawab sendiri.

Setelah sampai di tempat biasa beliau duduk, untuk ngaji. Dibarengi pula dengan turunnya hujan. Namun beliau tetap saja memulai pengajian. Sepertinya hujan tidak menjadi pengahalang untuk ngaji bagi beliau.

Setelah membaca surat Al-Fatihah, KH. Subhan langsung membuka kitab Bidayatul Hidayah dan membacayakanya untuk para jamaah. Seolah-olah pada hari selasa kemarin tidak ada masalah apa-apa. Namun selang beberapa saat kemudian karena hujan semakin deras, sambil ngaji sesekali beliau juga mengingatkan kepada para jamaah untuk mencari tempat yang tidak kena hujan, seperti masuk ke aula, pondok maupun mencari tempat duduk yang nyaman untuk ngaji.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun