Mohon tunggu...
Lukman Nulhakim
Lukman Nulhakim Mohon Tunggu... Mahasiswa - أنا مسلم قبل كل شيئ

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Tugas Review Buku Sains Menurut Al-Quran

16 Juni 2021   20:14 Diperbarui: 16 Juni 2021   20:32 1347
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Taklid buta terhadap pendapat nenek moyang (para pendahulu), mereka yang memiliki kekuatan, dan pemikiran diri sendiri yang jumud.

Hal ini juga dapat menjadi penghalang untuk mencari kebenaran dan secara berulang-ulang dikecam dalam Al-Quran.

Tergesa-gesa dalam memutuskan

Ketergesa-gesaan dalam mengambil suatu keputusan seringkali menjadi penyebab ketidakberhati-hatian dan keslahan dalam memahami kebenaran.

Kebodohan

Kesalahan dalam melakukan kesalahan sebagian besar dikarenakan karena ketidaktahuan (kebodohan) masalah dan tidak memiliki pengetahuan tentangnya.

Mengkuti perkiraan-perkiraan

KESIMPULAN

Dalam buku Sains Menurut Al-Quran ini Golshani belum bergerak jauh. Argumen-argumennya untuk gagasan "sains islam" baru muncul di beberapa artikel yang ia tulis untuk jurnal-jurnal Islam maupun sebagai bab dari buku-buku tentang Sains dan agama.

Buku ini dianggap memberikan sebuah landasan awal untuk upaya-upaya tersebut. Terdapat dua hal yang terpenting dalam buku ini, pertama, upaya kerasnya untuk menunjukkan bahwa ilmu-ilmu alam, yang saat ini Dunia Muslim hanya menjadi konsumennya semata-mata adalah wilayah teramat penting. Karena sangat pentingnya hingga menggeluti sains mutakhir tak kurang merupakan tugas Keagamaan Muslim. Kedua adalah penjelasan untuk yang pertama: fungsi sains bukan hanya dalam hal praktisnya, dalam membangun Dunia Muslim yang sebagian besarnya masih amat sangat terbelakang, melainkan juga dalam perannya membawa sang ilmuwan kepada Penciptanya.

Komentar :

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun