TEMBALANG (19/7) - KKN Undip Tim II Tahun 2019/2020 kali ini mengalami sedikit perbedaan karena mahasiswa melaksanakan kegiatan KKN secara individu di daerah tempat tinggal masing-masing atau didaerah keberadaan terakhir dengan artian mahasiswa harus bali desa  dan bangun desa. Penulis melakukan kegiatan pengabdian di tanah rantau dikarenakan tidak dapat pulang ke kampung halaman akibat satu dan lain hal yaitu  di Kelurahan Bulusan Kecamatan Tembalang Kota Semarang.
Berdasarkan survei permasalahan, diketahui bahwa terdapat UMKM di daerah Kelurahan Bulusan Kecamatan Tembalang. Dimana UMKM ini bergerak dibidang olahan singkong. UMKM ini didirikan pada saat pandemi Covid-19 masuk di Indonesia. Alasan UMKM ini didirikan adalah karena menurunnya pemasukan keuangan pada saat Pandemi Covid-19. Menurut Tharnie (35), pemasaran hasil olahan produk UMKM ini belum terjangkau luas, dan belum ada nya merk dagang. Hal ini yang menyebabkan hasil olahan produk UMKM belum terjangkau dengan luas.
Pembuatan Merk dagang ini hanya memerlukan laptop dan konsepan antara kedua belah pihak, baik dari pihak Mahasiswa KKN dan Pemilik UMKM. Selain itu bentuk pemasaran secara tidak langsung dilakukan dengan cara membranding produk olahan melalui sosial media. Sehingga hal tersebut diharapkan dapat menjangkau lingkup masyarakat yang luas. Sedangkan pemasaran secara langsung dilakukan dengan cara branding produk dari mulut ke mulut.
Pelaksanaan program kerja dilakukan dengan terjun langsung ke lokasi UMKM dan membantu semua hal yanh dilakukan UMKM tersebut.
Penulis : Lukman Hakim
Dosen : Heri Sugito,S.Si.,M.Sc