Mohon tunggu...
Lukmanul Hakim
Lukmanul Hakim Mohon Tunggu... Freelancer - Menulis salah satu usaha untuk mengikat ilmu. Aktifitas saya sebagai jurnalis warga menjadikan selalu untuk menulis berita. Begitu juga sebagai kontributor TVMU untuk wilayah Brebes, mesti menulis Naskah narasi berita. Jadi Menulislah...menulis...dan menulis...Salam Literasi

Kontributor TVMu untuk Kabupaten Brebes

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Awas! Marak Penipuan Marketplace di Facebook

6 Agustus 2020   16:52 Diperbarui: 6 Agustus 2020   16:55 1173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
produk yang dikirim tidak sesuai dengan iklandokpri

Kemudahan akses untuk berbelanja saat ini membuat para konsumen tidak perlu beranjak pergi keluar rumah untuk memesan produk. Tinggal memilih banyak produk yang ditawarkan marketplace yang tersedia baik melalui aplikasi yang sudah "masyhur " semisal Bukalapak, sophee, lazada, tokopedia, OLX, JD.ID, dan banyak lagi. Atau juga memesan secara online dengan bayar setelah produk sampai di marketplace facebook. 

Banyak beredar fanpage yang menjual produk dengan tautan link landingpage produk beserta harganya yang " miring ". Memang penulis mencoba membandingkan harga tersebut di marketplace lain, ternyata paling murah. Sehingga membuat mata berbinar dan tertarik membelinya, apalagi bayarnya nanti pas barang sampai.

Sebut saja, produk gimbal stabilizer yang ditawarkan dengan harga Rp740.000, kalau di marketplace lain masih seputar 900 ribu sampai 1,2 juta. Waah..murah sekali, apa sedang cuci gudang atau harga grosir ? Hal ini membuat penulis memesannya, tergiur dengan harga murah dan kualitas produk baik.

Setelah mengisi form nama, alamat untuk memesan, maka tinggal menunggu produk diantar ke rumah. Seminggu, dua minggu tak kunjung ada kabar tentang produk tersebut dan tidak ada konfirmasi dari registrasi pemesanan produk. Minimal menghubungi nomor telephone yang sudah dicantumkan atau via email, namun tidak ada penjelasan. Kalaupun sudah dikirim, ada pemberitahuan nomor resi untuk cek pergerakan produk yang dikirim.

Setelah 3 minggu, barulah ada paketan datang membawa produknya, setelah terima paketan, seperti agak berbeda dari ukuran dusnya yang kecil dan berat produknya sangat enteng. Penulis saat itu kondisi baru bangun tidur dan agak lupa dengan pemesanan itu akhirnya menolak produk itu.  

Meski setelah setengah jam baru "ngeh" ternyata itu pesanan via facebook, penulis juga tidak sempat tahu paketan melalui jasa apa, akhirnya coba konfirmasi ke jasa terdekat (JnT) dan ternyata bukan.

Selang beberapa hari, baru penulis bersyukur atas pembatalan paket COD tersebut, hal ini disebabkan ada konsumen yang "meradang" karena isi tidak sesuai di penawaran produk. Berikut tampilannya yang sempat penulis screenshoot

dokpri
dokpri
Hari ini, tanggal 6 Agustus 2020, penulis dihubungi pihak JnE yang menanyakan apakah ada petugas kurirnya yang kesitu ?

Selamat sore bapak lukman hakim,saya dari jne Brebes mau konfirmasi dengan no resi 0100142002061728 yg berisikan handheld gimbal apakah sebelumnya bapa menolak paket tersebut? Dan apakah ada kurir yang kesitu pak? Mohon infonya ya pak

Terimakasih

Lalu penulis jelaskan tentang kronologi kasus penipuan tersebut dan menanyakan apakah boleh dibuka paketannya dulu, kalau sesuai maka dibayar dan kalau tidak sesuai maka dikembalikan. Namun, pihak JnE menanyakan apakah sudah ada perjanjian dengan pengirimnya ? Penulis tidak mempunyai kontak pengirim untuk konsultasi produk, hanya link website penjualan produk tersebut dan masih menunggu ulasan sampai saat ini

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun