Mohon tunggu...
Lukmanul Hakim
Lukmanul Hakim Mohon Tunggu... Freelancer - Menulis salah satu usaha untuk mengikat ilmu. Aktifitas saya sebagai jurnalis warga menjadikan selalu untuk menulis berita. Begitu juga sebagai kontributor TVMU untuk wilayah Brebes, mesti menulis Naskah narasi berita. Jadi Menulislah...menulis...dan menulis...Salam Literasi

Kontributor TVMu untuk Kabupaten Brebes

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Prioritaskan Modal Diri Dibanding Modal Uang

14 Juli 2020   13:17 Diperbarui: 14 Juli 2020   13:27 200
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pernahkah kita mendengar seorang pelaku usaha bermodal Nol Rupiah dalam menjalankan usahanya ?

Atau pelaku usaha yang mengawalinya dengan modal cukup dan lengkap dalam mengelola usahanya ?

Semuanya tentu kita mendengarkannya dan berbagai hasil yang didapatkan dari mereka.

Seringkali ketika kita bertanya, apakah rahasia dibalik kesuksesannya ? Apakah semata-mata karena modal awal yang besar ? atau ada alasan lain yang menyebabkannya sukses ?

Ternyata ada alasan lain selain modal materi atau uang didalam mengawali usahanya, yakni modal diri. Apa itu modal diri ?

Yakni modal yang ada didalam diri, bahwa setiap orang mempunyai potensi didalam menjual  " diri " nya. Setiap orang memiliki skill atau keahlian dalam berkomunikasi dan berpotensi mempengaruhi seseorang. Jadi, modal lain selain uang, ada modal pembawaan diri yang perlu dijadikan tahapan dalam mengawali usaha tertentu.

Modal diri terdiri dari beberapa klasifikasi diantaranya : akal fikiran, keberanian, keyakinan dan ketekunan.

1. Akal Fikiran

Tentu kita semua menyadari bahwa setiap manusia telah dibekali akal dan pikiran, sehingga manusia adalah makhluk yang mulia dibanding hewan atau lainnya. Hal inilah yang mesti kita gali bahwa dengan akal manusia akan berfikir, menemukan ide dan gagasan yang tersirat dan siap muncul lalu diaplikasikan dalam bentuk kegiatan dan usaha. Akal inilah yang menjadi pondasi manusia untuk berkreasi tanpa batas.

Kalau zaman dulu, olahan pisang hanya dibuat pisang goreng dengan terigu saja dan dikukus atau digodod air mendidih. Zaman sekarang kreasi itu banyak , ada pisang coklat, martabak pisang, kue pisang, sang pisang, keripik pisang berbagai rasa dari orisinal, balado, pedas dan lainnya. Ini salah satu perkembangan akal fikir manusia yang selalu berkreasi menemukan ide baru.

Dalam mengawali bisnis, akal fikiran juga menjadi pondasi dalam menentukan model usaha sesuai dengan hobi dan kemampuan. Jadi, jangan sampai bukan keahliannya namun mencoba membuka usaha tersebut hanya karena ikut-ikutan lainnya. Meskipun ada peluang, namun prioritas kemampuan modal diri itu penting untuk diperhatikan.

2. Keberanian

" Pelaut tangguh tidak lahir dari ombak yang tenang "

Apa maksudnya ? Kalau kita analogikan dengan bisnis, setiap orang yang sudah mengalami kesuksesannya, tentu ia sudah mengalami aral terjang dan berbagai pengalaman. Seperti pelaut yang tangguh dan kuat, ia tentu memiliki keberanian mengarungi ombak yang menghadang dan karang terjal. Keberanian dalam usaha juga tidak kalah penting, siap menghadapi tantangan dalam menjalani bisnis.

3. Keyakinan

" Man Jadda wa Jada "

Barangsiapa yang bersungguh - sungguh, maka ia akan berhasil

Sebuah mantra sakti untuk memotivasi bahwa keyakinan mengalahkan segalanya. Tidak ada yang tidak mungkin kalau kita mau berusaha. Ikhtiar tentu diajarkan dalam agama, optimal dalam menjalankan usaha tentu menjadi point penting dalam mencapai target dan impian. Keyakinan tentu dibarengi dengan usaha.

4. Ketekunan

" Tekun teken tekan "

Istilah bahasa jawa, barangsiapa yang tekun dan ia teken alias berusaha / beriktiar, maka bakal tekan  artinya akan sampai tujuannya. Ketekunan akan melahirkan kesuksesan. Banyak orang yang ulet dan tekun, bukan karena pintar, namun karena kontinue dan berusaha belajar tekun, maka kesuksesan menghampirinya.

Itulah empat point penting dalam mengawali usaha dari sisi modal diri, bagaimana memaksimalkan kemampuan diri, mengembangkan ide dan gagasannya dalam berkreasi dalam menentukan sebuah model bisnis yang sesuai kemampuan diri.

Demikian semoga bermanfaat

LUKMANUL HAKIM, KBC-05

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun