Apakah web PASTI Pers bisa dikatakan sebagai Media Baru dilihat dari 6 Karakteristik Media Baru?
Dalam setiap universitas, setidaknya terdapat satu media kampus. Baik yang dikelola oleh universitas itu sendiri maupun yang dikelola oleh para mahasiswa yang biasa disebut Unit Kegiatan Mahasiswa.
Di salah satu universitas di Yogyakarta, terdapat Unit Kegiatan Mahasiswa yang mewadahi minat mahasiswa di bidang Jurnalistik. Nama media tersebut ialah PASTI Pers.
Namun, seiring dengan berkembangnya jaman yang ditandai dengan kemajuan teknologi, nampaknya media cetak (media yang digunakan PASTI) kurang peminat. Oleh karena itu, PASTI juga mengembangkan sayap di media digital, yakni dengan memuat karya para mahasiswa di web pastipress.com.
Lalu, apakah web tersebut bisa kita sebut sebagai media baru? Apakah hanya sekedar konversi dari cetak ke digital? Berikut sekelumit analisa yang dapat penulis berikan berdasarkan 6 kategori Media Baru. Selamat Menikmati.
- Digital. Dilihat dari segi digital, PASTI sudah masuk dalam tahap ini. Hal tersebut dikarenakan PASTI sudah menggunakan seperangkat alat yang mendukung penggunaan tekonologi digital, seperti komputer dan tidak lupa internet.Â
- Interaktivitas. PASTI (web) juga telah mendukung karakteristik ini. Hal tersebut terlihat dari adanya kolom komentar bagi para pembaca. Di sisi lain, PASTI juga menyediakan kontak yang dapat dihubungi, apabila pembaca ingin secara langsung menghubungi pengurus web PASTI. Pembaca juga dapat mengetahui mulai dari profil hingga struktur organisasi PASTI pers.
- Hypertextual. Menilik dari segi hypertextual, PASTI sudah memenuhi karakteristik ini. Hal itu dibuktikan dengan adanya pranala pada setiap tulisan yang mengacu pada tulisan lain. Di sisi lain, pembaca juga dapat mengunduh versi majalah PASTI.Â
- Virtual. Segi virtual nampaknya belum 100% terpenuhi. PASTI hanya menyediakan ilustrasi ataupun keterangan hanya berbentuk gambar (foto), tetapi tanpa audio. Misalnya, foto yang dimuat pada setiap artikel. Sementara dari sisi tulisan, "keterlibatan" pembaca sangat subyektif. Hal itu sangat bergantung pada sisi afektif pembaca terhadap artikel yang dibaca.
- Jaringan. Sudah tentu PASTI memenuhi karakteristik ini. Web ini dapat diakses oleh semua dari berbagai belahan daerah, asalkan terhubung dengan koneksi internet.Â
- Simulasi. PASTI dapat dikatakan belum memenuhi karakteristik ini, apabila mengacu pada konten berbentuk video. Tetapi, foto nampaknya juga cukup menggambarkan karakteristik ini, meski tidak selengkap dan serinci video. Misalnya, pada kolom menu Cerita Foto.Â
Sekian analisa ala penulis yang ala kadarnya. Semoga bermanfaat. Terima kasih.Â
Sumber Bacaan
Lister, M., Dovey, J., Giddings, S., Grant, I., & Kelly, K. (2009). New media: a critical introduction (ed.2). New York, NY: Routledge. Diambil dari https://ayomenulisfisip.files.wordpress.com/2011/02/lister_a_spol_new_media_a_critical_introducion.pdf.
Sumber Gambar