Politik banyak definisinya namun sebagaian orang(orang Indonesia) kalau mendengar kata  politik persepsinya negatip, kotor , kejam, tidak ada teman sejati, saling menelingkung, tidak ada kesan yang positip.  Secara hipotesa sebagaian orang melihat didalam mengejowantahkan politik seperti  di DPR   berhubungan dengan proyek, partai sering conflik, pemilihan pejabat pemerintah dan proses pemilu menggunakan politik  uang,  pengusaha menggunakan uangnya untuk menggerakkan demo dengan tujuan tertentu tapa mempertimbangkan kepentingan bangsa yang lebih tinggi.
Pada akhirnya sebagaian orang traumatis, skeptis dengan politik, beberapa  indikatornya memunculkan golput, calon independent  tetapi apakah wajah politik itu seperti yang dipersepsikan sebagaian orang seperti itu, apakah tidak ada sisi yang positip yang menyejukkan, membangun, bekerjasama  menjadi suatu harmoni dan berdaya guna membangun bangsa yang kita cintai.
Sebagai orang awam dipolitik,  ada beberapa definisi politik yang dapat dikutip dari referensi bahwa politik ,  menurut Aristoteles mewujutkan kebaikan Bersama, beberapa ahli berpendapat berkaitan dengan penyelenggaraan pemerintah dan negara sedangkan pendapat Niccolo Machiavelli penguasa yang ingin memelihara dan menguatkan kekuasaannya harus menggunakan cara licik, kebohongan dan kekerasan,  dalam bukunya "pedoman para raja dalam menjalankan pemerintah " harus dipisahkan antara asas kesusilaan dan asas kenegaraan  artinya pada saat menjalankan kenegaraan tidak perlu pertimbangan asas kesusilaan dan kata Machiavelli negara akan rugi kalau tidak berbuat seperti itu.
 Buku Machiavelli menjadi bahan kajian di beberapa  sekolah kepemimpinan di Indonesia , semoga Machiavelli tidak menginspirasi pemimpin Indonesia dalam menjalankan kekuasaannya karena berbeda jaman dan latarbelakang, Machiavelli yang lahir Th 1469 dilatar belakangi negaranya yaitu Italia dalam kekacauan dan terpecah belah.