Apa itu Transfer Pricing?
Belakangan ini banyak kasus-kasus atau sengketa perpajakan mengenai transfer pricing berkaca pada putusan pengadilan pajak yang diterbitkan oleh SetPP. Bahkan lebih dari itu, semakin banyak pula konsultan pajak khusus transfer pricing yang menangani berbagai hal yang berhubungan dengan transfer pricing diantaranya adalah pembuatan Transfer Pricing Dokumen yaitu Dokumen Lokal, Dokumen Induk, dan Laporan per Negara. Selain itu banyak pula konsultan pajak kini yang menawarkan pendamipingan terhadap perusahaan-perusahaan yang terlibat dalam sengketa Transfer Pricing dengan Dirjen Pajak atau Tax Auditor. Hal tersebut dikarenakan minimnya pengetahuan tentang Transfer Pricing dikalangan perusahaan-perusahaan yang memiliki transaksi dengan pihak afiliasi.
Berdasarkan PMK 213 tahun 2016, transfer pricing itu sendiri merupakan proses penentuan harga yang diciptakan oleh perusahaan atas transaksinya dengan pihak afiliasi. Sementara itu, secara sederhana pihak afiliasi merupakan pihak atau perusahaan yang memiliki hubungan istimewa oleh Wajib Pajak yang sebelumnya sudah diatur dalam UU PPh Pasal 18 ayat 4 seperti adanya kepemililkan langsung atau tidak langsung, adanya kesamaan pengurus ataupun hubungan darah antar pemilik perusahaan afiliasi.
Transfer Pricing Dokumen
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, pembuatan Transfer Pricing Dokumen sekarang wajib bagi mereka yang memiliki transaksi hubungan istimewa sebagaimana diatur dalam PMK 213 tahun 2016 yaitu Dokumen Lokal, Dokumen Induk dan Laporan per Negara. Namun, Dokumen Lokal (Local File) memiliki peran lebih apabila kita ingin melihat lebih jauh bagaimana kondisi transfer pricing sesungguhnya dalam suatu perusahaan serta transaksi-transaksi afiliasi apa saja dalam perusahaan tersebut yang diakui dan diuji sesuai dengan Prinsip Kelaziman Usaha atau arm's length principle.
Dokumen induk atau yang biasa disebut oleh orang-orang adalah Master File memiliki standarisasi konten yang harus dimuat dalam dokumen tersebut. Beberapa konten yang harus termuat diantaranya adalah:
- Structure serta informasi kepemilikian atau bagan dalam negara atau yurisdiksi dari tiap-tiap anggota;
- Jenis kegiatan usaha yang dilakukan oleh perusahaan tersebut;
- Intangible asset yang dimiliki oleh perusahaan tersebut;
- Finance Activity beserta costing yang terdapat dalam perushaan tersebut; dan
- Consolidated Financial Statement atas Perusahaan Induk dan informasi terkait perpajakan dalamTransaksi Afiliasi.
- Informasi mengenai Identitas perusahaan tersebut beserta kegiatan usaha yang dilakukan
- Informasi mengenai affiliated transaction atau transaksi afiliasi dan informasi mengenai independent transaction atau transaksi independen yang dilakukan oleh perusahaan tersebut
- Penerapan atas Arm's length principle atau Prinsip Kewajaran dan Kelaziman Usaha yang dilakukan oleh perusahaan tersebut
- Informasi mengenai Keuangan perusahaan tersebut
