Mohon tunggu...
Ni Luh Ayu Ratna Ningsih
Ni Luh Ayu Ratna Ningsih Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa UNIVERSITAS MAHASARWATI DENPASAR

Tetap Berusaha Pasti Bisa

Selanjutnya

Tutup

Money

Peluang Bisnis Online di Era New Normal

21 Mei 2021   13:47 Diperbarui: 21 Mei 2021   18:23 590
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Oleh : Ni Luh Ayu Ratna Ningsih || Ni Luh Putu Sandrya Dewi

Akuntansi FEB Universitas Mahasaraswati Denpasar

Sejak pandemi Covid-19 ini berlangsung di Indonesia banyak sekali berdampak ke berbagai sektor bukan hanya kesehatan, pendidikan melainkan juga ekonomi dan bisnis yang secara tidak langsung telah membuat perekonomian mengalami penurunan dan sangat mengkhawatirkan. 

Menurut Menteri Keuangan, Ibu Sri Mulyani, Pertumbuhan PDB Indonesia akan turun minus 3,8%. Penurunan itu akibat dari produktivitas ekonomi yang terganggu. Sejumlah perusahaan terpaksa menghentikan operasionalnya dan karyawan banyak yang dirumahkan dan tidak sedikit juga dilakukan PHK. Di himpun dari data Kementrian Ketenagakerjaan terdapat 1,79 juta tenaga kerja yang dirumahkan dan sebanyak 380.221 orang tercatat telah di PHK oleh perusahaan.

Akibat adanya tindakan yang dilakukan oleh perusahaan ini mendorong terjadinya perlambatan pada daya konsumsi masyarakat, karena menurunnya penghasilan yang ada di masyarakat. 

Penghasilan yang turun dan diperparah lagi dengan tidak mempunyai pekerjaan membuat masyarakat semakin menderita ditambah lagi pemerintah menghimbau masyarakatnya untuk tidak beraktivitas di luar rumah jika tidak ada kepentingan yang mendesak. 

Terkecuali, memang bagi mereka yang harus keluar dan kegiatannya tidak bisa dilakukan dari rumah. Hal ini membuat masyarakat akan sulit untuk mencari pekerjaan di luar rumah. Tetapi melihat keadaan seperti ini  pemerintah mempunyai jalan lain untuk membantu perekonomian Indonesia yang semakin memburuk dengan menerapkan tatanan normal baru atau era new normal. 

Karena melihat indikator ekonomi sudah semakin parah, Menurut Sekertaris Kementrian Koordinator Perekonomian (Susiwijono Moegiarso) menyatakan diketahui pekerja Indonesia itu 55-70 juta dari 133 juta adalah pekerja informal sehingga mereka ini yang paling terdampak di dalam Covid-19.

Dengan diterapkannya era new normal banyak masyarakat mencari sumber penghasilan baru dengan menciptakan peluang bisnis dan jenis usahanya sendiri dengan diimbangi  teknologi atau disebut berbisnis secara online. 

Dimasa pandemi saat ini semua kegiatan akan online pada waktunya yang di petik dari kutipan sederhana Coach Pao Paulus, hal ini nampak relate dengan keadaan kita saat ini, apalagi adanya peraturan PSBB ( Pembatasan Sosial Berskala Besar) menuntut masyarakat melakukan kegiatan dirumah saja. Tentu hal ini berpengaruh pada konsumsi masyarakat yang sebelumnya dilakukan secara offline menjadi online, maka dari itu peluang berbisnis secara online memiliki peluang yang sangat besar pada masa era new normal saat ini.

Namun tentunya, menghadapi era new normal jenis usaha yang dipilih harus berjalan dengan indikator utama dari new normal, yakni protokol kesehatan. Iyaa,, protokol kesehatan merupakan bagian yang tak terpisahkan dari pola hidup new normal. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun