Mohon tunggu...
Lugas Rumpakaadi
Lugas Rumpakaadi Mohon Tunggu... Jurnalis - WotaSepur

Wartawan di Jawa Pos Radar Banyuwangi yang suka mengamati isu perkeretaapian.

Selanjutnya

Tutup

Otomotif

Melihat MoU KAI Commuter dan INKA

10 Mei 2022   10:09 Diperbarui: 10 Mei 2022   10:09 877
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dirut KAI Commuter dan INKA menunjukkan MoU yang telah ditandatangani. (Sumber: Dokumentasi KAI)

Kereta Api Indonesia (KAI) Commuter dan Industri Kereta Api (INKA) akhirnya menandatangani nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) di Jakarta pada Senin (9/5/2022) kemarin. Dalam MoU tersebut, INKA sebagai produsen kereta api akan memproduksi permintaan armada kereta rel listrik (KRL) atau electric multiple unit (EMU) KAI Commuter.

Penandatanganan MoU dilakukan oleh kedua direktur utama (Dirut) dari masing-masing perusahaan yaitu Budi Noviantoro (INKA) dan Roppiq Lutzfi Azhar (KAI Commuter). Adapun beberapa pihak lainnya yang ikut menyaksikan penandatanganan ini antara lain Dirut KAI Didiek Hartantyo, Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (IMATAP) Kementerian Perindustrian (Kemenperin) R. Hendro Martono, Direktur Sarana Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Djarot Tri Wardhono, dan Wakil Menteri II Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo.

Hal ini adalah sejarah baru bagi perkeretaapian Indonesia, mengingat sebelumnya KAI Commuter mempercayakan kerjasama pengadaan sarana dengan operator kereta api swasta Jepang, East Japan Railway Co. (JR East). Dengan ditandatanganinya MoU antara KAI Commuter dengan INKA Senin kemarin, maka pada tahun 2024 mendatang akan ada lagi armada INKA yang akan beroperasi di wilayah kerja KAI Commuter.

INKA sendiri, bukan kali pertamanya untuk menjadi penyedia sarana kereta api jenis EMU/KRL untuk anak usaha dari KAI tersebut. Sebelumnya, INKA bersama dengan Bank BUMN Jerman Kreditanstalt fr Wiederaufbau (KfW) sebagai sponsor telah memproduksi sarana KRL yang pernah dioperasikan di Daerah Operasional (Daop) 1 Jakarta dan saat ini masih beroperasi di Daop 6 Yogyakarta sebagai sarana KRL lintas Yogyakarta-Solo Balapan.

Melihat rekam jejak singkat yang telah ditulis sebelumnya, mungkin ada yang bertanya-tanya, mengapa baru sekarang KAI Commuter akhirnya mempercayakan pengadaan sarananya kepada INKA? Padahal sebelumnya, KAI Commuter mempercayakan pengadaan sarananya kepada JR East.

INKA memang pernah memproduksi sarana untuk KAI Commuter dan sempat digunakan di wilayah Daop 1 Jakarta sekitar tahun 2011, namun hasil yang diharapkan dirasa kurang sesuai dengan kebutuhan operator saat itu. Sarana EMU buatan INKA beberapa kali berulah dengan gangguan teknis seperti mogok yang mengakibatkan ketidaknyamanan pengguna KRL saat itu.

Selain gangguan teknis, minimnya perawatan pada KRL buatan INKA ini juga menambah permasalahan seperti pendingin udara (Air Conditioner/AC) yang mulai panas. Pada akhirnya, KRL ini dikembalikan ke INKA dan sebagian lainnya disimpan di Depo KRL Depok, dan kemudian seluruh armadanya dikembalikan dan dipindahkan ke Daop 6 Yogyakarta.

Belajar dari pengalaman tersebut, KAI Commuter selama beberapa kesempatan terus memperpanjang kerjasama dengan JR East untuk pengadaan sarananya. JR East juga menyediakan suku cadang untuk armada KRL yang digunakan KAI Commuter. Sebuah penawaran kerjasama yang menarik.

Sebagai tambahan informasi, armada KRL yang digunakan KAI Commuter dari JR East merupakan sarana bekas yang telah mencapai masa pensiun dari tugasnya di Jepang. Meskipun demikian, keandalan sarananya tidak perlu dipertanyakan lagi. Masih bisa dikatakan andal walaupun dioperasikan di lintas-lintas padat Jakarta hingga lintas Yogyakarta-Solo.

Pasca perbaikan dan digunakan di lintas Yogyakarta-Solo, permasalahan teknis pada KRL KfW belum bisa dikatakan selesai. Terungkap, pada beberapa kesempatan saat uji coba hingga saat sudah beroperasi, KRL ini masih juga berulah dengan gangguan teknisnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun