Mohon tunggu...
Lugas Rumpakaadi
Lugas Rumpakaadi Mohon Tunggu... Jurnalis - WotaSepur

Wartawan di Jawa Pos Radar Banyuwangi yang suka mengamati isu perkeretaapian.

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Artikel Utama

Kereta Api Makin Cepat, Bagaimana Nasib CC 201?

10 September 2021   09:28 Diperbarui: 11 September 2021   15:46 6183
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
CC 201 92 11, salah satu lokomotif seri CC 201. (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Perjalanan kereta api di Indonesia mengalami peningkatan baik dalam segi ketepatan waktu maupun waktu perjalanannya. Hal ini terjadi karena adanya dukungan baik dari segi sarana dan prasarana perkeretaapian saat ini.

Dari segi sarana, Kereta Api Indonesia telah memiliki armada lokomotif baru yang didatangkan pada tahun 2013, 2015, dan 2016 yaitu seri CC 206. Kemudian, ada juga beberapa pengembangan lain pada bogie (susunan roda) pada armada kereta yang memungkinkan kereta melaju dengan kecepatan yang lebih tinggi.

Sementara itu dari segi prasarananya, KAI bersama Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan telah melakukan penggantian rel pada berbagai lintas dengan tipe yang lebih berat (R54).

Penggantian rel ini meningkatkan keselamatan perjalanan serta memungkinkan kereta api yang melintas di atasnya dapat melaju dengan kecepatan yang lebih tinggi.

Saat ini, sudah ada lintas yang sudah menerapkan batas kecepatan (taspat) tinggi, seperti di Daerah Operasional 3 Cirebon. 

Kereta api seperti Argo Bromo Anggrek dikabarkan sudah bisa melintas dengan kecepatan mencapai 110 km/jam, sebelumnya hanya 100 km/jam. Ini juga yang membuat perjalanan KA Argo Bromo Anggrek lebih singkat dari sebelumnya 8 jam 44 menit menjadi 8 jam 30 menit.

Pasca penetapan tersebut, KAI terus melakukan berbagai uji coba peningkatan kecepatan pada berbagai lintas. Uji coba pertama dilaksanakan di lintas Cirebon-Solo Balapan pada 8 Agustus 2021. 

Uji coba ini menggunakan rangkaian idle KA Argo Cheribon. Hasil uji coba di lintas tersebut menunjukkan kecepatan maksimal kereta api mencapai 110 km/jam.

Kemudian, uji coba kembali dilakukan pada hari Rabu, 8 September 2021 di lintas Bandung-Surabaya Gubeng. Kali ini, uji coba dilaksanakan dengan rangkaian KA Lodaya yang ditarik lokomotif CC 206 13 81. Hasil uji coba ini menunjukkan kecepatan maksimal di lintas tersebut bisa dilalui hingga 121 km/jam.

Berdasarkan hasil 2 uji coba ini, tidak menutup kemungkinan jika sarana kereta api sudah siap, pada beberapa lintas akan diberlakukan taspat 120 km/jam. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun