BOGOR - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (10/02/2021) resmi membuka Program Kampus Merdeka dengan berbagai perencanaan program yang ditawarkan. Setelah sukses dalam melakukan program Kampus Mengajar Perintis (KMP) sebanyak 2.500 mahasiswa, kini dilakukan peluncuran program selanjutnya yang serupa yaitu Kampus Mengajar Angkatan 1 dengan kuota 15.000 mahasiswa sebagai salah satu bagian dari kegiatan Kampus Merdeka dengan mengajar di Sekolah Dasar.Â
Alur penerimaan mahasiswa dalam Kampus Mengajar Angkatan 1 dimulai dari pendaftaran yang berlangsung dari 9 - 12 Februari 2021, seleksi 22 Februari - 13 Maret 2021, pembekalan 15 - 21 Maret 2021, dan penugasan 22 Maret - 25 Juni 2021.
Peluncuran program tersebut disambut baik oleh rekan mahasiswa se-Indonesia, pasalnya pandemi Covid-19 telah memberikan dampak yang besar terhadap keberlangsungan kegiatan belajar peserta didik Sekolah Dasar.
 Untuk membantu mengatasi pembelajaran di masa pandemi, mahasiswa berperan sebagai pendamping pengajar dengan melakukan kolaborasi bersama guru. Pada kegiatan ini, mahasiswa ditempatkan sesuai dengan domisili terdekat dengan sekolah sasaran yang terakreditasi C (menuju B) dan berada di daerah 3T (Tertinggal, Terluar, dan Terdepan).
Seperti yang kita lihat, bahwa pandemi Covid-19 telah memberikan pembatasan kegiatan belajar mengajar secara tatap muka di ruang kelas. Lingkungan sekolah saat ini digantikan oleh sistem pembelajaran online atau daring.
 Namun, pergantian sistem pembelajaran ini dirasa belum sepenuhnya efektif dilaksanakan karena berbagai kondisi yang kurang mendukung. Selain itu, minimnya fasilitas sekolah untuk menunjang kegiatan pembelajaran online atau daring ini masih perlu banyak dibenahi dan diberikan bantuan agar pembelajaran dapat lebih optimal ditengah keterbatasan atas kondisi pandemi Covid-19.
Kehadiran program Kampus Mengajar Angkatan 1 Tahun 2021 menjadi sebuah solusi dan dukungan untuk mengoptimalkan sistem pembelajaran online atau daring di Sekolah Dasar yang tersebar di Indonesia. Program ini diperuntukkan bagi mahasiswa seluruh perguruan tinggi Indonesia dengan berbagai program studi untuk turut terlibat dalam melakukan aksi sebagai upaya meningkatkan kualitas pembelajaran di Sekolah Dasar yang mengalami dampak dari Covid-19.
Berdasarkan pemaparan di atas, secara spesifik program Kampus Mengajar Angkatan 1 memiliki beberapa tujuan antara lain menghadirkan mahasiswa sebagai bagian dari penguatan pembelajaran literasi dan numerasi, menempatkan mahasiswa pengajar dengan melakukan kolaborasi guru pada sekolah penempatan, membantu pembelajaran di masa pandemi, terutama untuk SD di daerah 3T (Kemdikbud, 2021).
Tidak hanya pengalaman dan kesempatan langka untuk berkontribusi langsung ke lapangan, program ini juga memberikan keuntungan lain kepada mahasiswa yang berhasil lolos dalam seleksi program Kampus Mengajar Angkatan 1 salah satunya adalah pemerolehan konversi SKS sampai dengan 12 SKS.Â
Hal ini menjadi pengakuan secara legal untuk mengurangi beban studi mahasiswa pada setiap perguruan tinggi di Indonesia termasuk Universitas Pendidikan Indonesia.
Menjadi salah satu universitas yang menyumbang peserta Kampus Mengajar Angkatan 1 terbanyak, dilakukan pembaruan pada salah satu mata kuliah yang wajib ditempuh mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia.Â
