Mohon tunggu...
Ludiro Madu
Ludiro Madu Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Mengajar di Jurusan Ilmu Hubungan Internasional UPN 'Veteran' Yogyakarta.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Artikel Utama

Beberapa Pilihan Menarik untuk Menerbitkan Buku

9 Oktober 2021   12:49 Diperbarui: 9 Oktober 2021   17:29 971
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi buku | Foto oleh Rawpixel dari envato elements

Menulis memiliki banyak tujuan yang tergantung pada penulis masing-masing. Salah satu tujuannya adalah menerbitkan tulisan-tulisan ke dalam bentuk buku.

Dengan tujuan itu, aktifitas menulis dimaksudkan untuk mengumpulkan tulisan sebanyak mungkin atau dalam jumlah tertentu agar layak menjadi sebuah buku.

Jaman dulu ketika internet belum lahir dan jurnal akademik masih amat terbatas, buku adalah jendela dunia. Membaca buku membuat pembacanya mengenal dunia. Melalui buku juga, seorang penulis dikenal dunia. Jadi, penulis dan buku tidaklah terpisahkan. Mereka memiliki hubungan intim.

Bagi para penulis kawakan, menulis menjadi sebuah kebiasaan. Menulis adalah 'laku urip' atau bagian dari kehidupan pribadinya. Menulis bahkan seperti makan tiga kali sehari. Rasanya seperti 'lapar' karena belum menulis atau tulisan belum selesai. 

Seorang penulis bisa juga disebut 'berpuasa' karena tidak menelurkan satu tulisan pun dalam satu hari. Keinginan menulis dalam satu atau beberapa hari tentu saja juga bergantung pada komitmen seorang penulis pada dirinya sendiri. Penulis atau Kompasianer seperti ini biasanya sudah mengumpulkan banyak tulisan tersebar ke berbagai media, termasuk Kompasiana ini. 

Sementara itu, kegiatan menulis juga seperti seorang bayi merangkak dan berjalan kaki bagi penulis pemula. Ketika menulis bisa dilakukan berkali-kali, maka penulis pemula itu mulai bisa berjalan. Ketika tidak sedang menulis karena mood sedang 'bersembunyi', si penulis pemula bisa diasosiasikan sedang merangkak. 

Tulisan ini tidak hendak membedakan antara penulis kawakan dengan pemula. Pada dasarnya, ketekunan plus determinasi yang tinggi akan membuat kedua jenis penulis itu dapat memiliki tulisan banyak. Apalagi di Kompasiana ini, seorang Kompasianer dapat menggugah sebanyak mungkin tulisan pada satu hari yang sama. Ini adalah salah satu kelebihan blog bersama ini. 

Dengan banyak tulisan itu, modal penulis untuk membuat dan menerbitkan buku menjadi makin mudah. Ketika tulisan ditulis oleh penulisnya sendiri, maka menerbitkan buku memerlukan pihak lain. Pihak lain ini adalah penerbit buku yang sudah diakui dan menjadi anggota Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI). Melalui penerbit buku itu, sebuah buku akan memiliki identitas berupa nomer International Standard Book Number (ISBN).

Oya, saya harus menyampaikan bahwa saya tidak memiliki penerbitan buku agar tulisan ini tidak bias kepentingan:) Lalu, tulisan ini berdasarkan pengalaman saya browsing atau mencari-cari informasi tentang menerbitkan buku.

Berikut ini adalah pilihan-pilihan menarik dalam menerbitkan sebuah buku. Pilihan pertama adalah penerbitan buku secara gratis. Sedangkan pilihan kedua dan selanjutnya bersifat berbayar. 

www.kibrispdr.org 
www.kibrispdr.org 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun