Mohon tunggu...
Ludiro Madu
Ludiro Madu Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Mengajar di Jurusan Ilmu Hubungan Internasional UPN 'Veteran' Yogyakarta.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Menang Lagi, Chelsea Mendekati Zona Piala Champions

5 Februari 2021   11:45 Diperbarui: 5 Februari 2021   12:02 200
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://img.inews.co.id/

Terseok-seok di paruh pertama laga Liga Premier bersama pelatih lama (Frank Lampard), kini di paruh kedua Chelsea FC mulai menunjukkan performanya sebagai klub besar dengan pelatih barunya (Thomas Tuchel). 

Pelatih Chelsea memang sering berganti, namun pemiliknya tetap si konglomerat papan atas asal Rusia, yaitu Roman Abramovich. Tak peduli prestasi pelatih, begitu tim Chelsea kalahan, mereka harus siap-siap dikudeta Roman kapan saja.

Ingat Roberto Di Matteo, satu-satunya pelatih yang bisa membawa Chelsea juara Liga Champions 2012 itu pun harus diganti karena timnya kalahan.

Dengan kemenangan 1-0 Chelsea atas Tottenham Hotspur pada Jumat (5/2/2021) dini hari WIB tadi, ada banyak maknanya bagi Chelsea di era rezim Tuchel. 

Pertama, kemenangan ini mengangkat Chelsea ke posisi enam dengan 36 poin. Tottenham tertahan di posisi ke delapan dengan 33 angka. Dengan tambahan tiga poin ini, Chelsea berada di jalur yang benar menuju zona Piala Champions.

Kedua, naiknya Chelsea ke posisi enam tentu saja membuat senang Roman Abramovic, sang pemilik asal Rusia. Tren menuju jalur Piala Champions itu sesuai dengan target yang Roman minta kepada Thomas Tuchel sebagai pelatih baru. Pilihannya memecat Frank Lampard sudah tepat. 

Ketiga, walau baru mempimpin Chelsea di tiga laga, pelatih baru, Thomas Tuchel, mulai menunjukkan kemampuannya meracik tim yang kalahan sebelum Tuchel bergabung dengan Chelsea. 

Salah satu-nya adalah memberi kesempatan para pemain yang 'dipasung' Lampard untuk bermain. Dua laga terakhir menunjukkan mereka benar-benar memanfaatkan kepercayaan Tuchel dengan mencetak gol.

Keempat, laga Derby London tadi pagi dinihari sekaligus menjadi pembuktian kerasnya persaingan antar-pelatih. Unjuk kemampuan Tuchel berhasil mengalahkan mantan pelatih Chelsea, Jose Mourinho. Psywar Mou justru sebaliknya malah memperpanjang catatan tim the Special One gagal mengalahkan eks klubnya.

Kelima, semakin ketahuan ‘penyakit’ Chelsea. Pada tiga laga terakhir, Chelsea cenderung lebih dominan dari tim lawan, namun sering gagal di penyelesaian akhir. Tim penyerang masih tumpul seperti ditunjukkan pada laga kedua dengan dua gol dari pemain bek Cesar Azpilicueta dan Cesar Alonzo. 

Lima faktor di atas menunjukkan perkembangan yang bagus bagi pelatih, pemain dan pemilik Chelsea. Momentum bulan madu di antara mereka perlu dipertahankan agar jalan menuju Piala Liga Champions tetap terbuka. 

Kelima makna di atas juga menjadi pekerjaan rumah bagi Tuchel dan Tim pemain Chelsea untuk melanjutkan performa positifnya. 

Semoga saja Chelsea bisa memenangi setiap laga, walau hanya menang tipis 1-0, seperti tadi dinihari:)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun