Mohon tunggu...
Ludiro Madu
Ludiro Madu Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Mengajar di Jurusan Ilmu Hubungan Internasional UPN 'Veteran' Yogyakarta.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Indonesia-China: Optimisme Kerja Sama, Kecuali di Laut China Selatan

17 Januari 2021   05:05 Diperbarui: 17 Januari 2021   05:44 591
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Meski Indonesia tak bersengketa dalam konflik LCS, Indonesia selalu mengingatkan China mengenai arti penting CoC itu dan meminta China membahasnya di meja perundingan regional ASEAN.

Indonesia melihat sikap agresif China di perairan LCS sebagai pertanyaan apakah kebangkitan China akan berlangsung secara damai atau tidak. China selalu menawarkan berbagai macam kerjasama ekonomi kepada Indonesia dan berbagai negara anggota ASEAN. Namun demikian, sikap China yang ekspansionis dan konfliktual di LCS tetap membuat negara-negara di Asia Tenggara selalu waspada.

Kenyataan ini cenderung menghasilkan pandangan dilematis terhadap kehadiran China di kawasan Asia. 

Tantangan
Meski kerja sama ekonomi berkembang signifikan, kedekatan Indonesia-China cenderung menciptakan kerumitan bagi pemerintah Indonesia. Bahkan hubungan itu tak jarang menjadi bumerang bagi pemerintahan Jokowi karena sentimen politik domestik yang cenderung negatif terhadap China.

Banyak pihak di Indonesia khawatir bahwa kerjasama ekonomi itu hanya akan dimanfaatkan China untuk meningkatkan ekspornya ke Indonesia. Akibatnya, pasar domestik Indonesia dikhawatirkan akan lebih banyak dibanjiri produk-produk China ketimbang sebaliknya.

Pernyataan Menlu Retno itu sebenarnya menunjukkan hubungan bilateral itu dilematis bagi Indonesia, khususnya pemerintahan Jokowi. Bagi Indonesia, agresivitas China di Laut China Selatan itu dianggap menjadi salah satu penyebab Jokowi enggan terkesan terlalu dekat dengan pemerintahan Presiden Xi Jinping. Konsistensi sikap agresif China di LCS selama ini dan posisi Indonesia sebagai non-claimant state di LCS  menyebabkan isu LCS menjadi tantangan tersendiri bagi kerjasama kedua negara.

Berbagai tantangan nyata itu tampaknya tidak mengganggu peningkatan kerjasama kedua negara dalam penanganan pandemi Covid-19 hingga kini. 

Persoalan bilateral di satu sektor tidak serta merta menghentikan hubungan bilateral secara keseluruhan, termasuk antara Indonesia dan China yang baru saja memperingati 70 tahun hubungan mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun