Mohon tunggu...
Ludiro Madu
Ludiro Madu Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Mengajar di Jurusan Ilmu Hubungan Internasional UPN 'Veteran' Yogyakarta.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Jokowi dan Dunia Harus Paham Biden Juga

16 November 2020   18:09 Diperbarui: 17 November 2020   10:38 679
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jokowi dan Joe Biden | twitter.com/@jokowi

AS bukan negara investor asing utama bagi Indonesia yang sekarang diduduki oleh Singapura, China, dan Jepang. Beberapa komitmen investasi AS di Pulau Natuna atau relokasi beberapa perusahaan AS ke Jawa Tengah belum mencapai tahap realisasi. 

Indonesia sendiri bukanlah sekutu strategis AS di kawasan Asia dan Asia Tenggara ini. Bagi AS, posisi Jepang, Korea Selatan, Australia masih lebih strategis dalam konteks perdamaian dan kepentingan regional AS di kawasan ini.

Para pemimpin negara-negara sekutu penting di Asia itu pada Kamis, 12 November 2020, berbicara dengan Presiden terpilih Biden mengenai masalah-masalah global yang mendesak, termasuk pandemi Covid-19.

Sementara penolakan Jokowi terhadap pemintaan AS tentang ijin pengisian bahan bakar bagi pesawat tempur AS memberi indikasi penting mengenai posisi Indonesia dalam mendukung kepentingan AS di kawasan ini.

Beban Domestik Biden

Salah satu isu penting dari harapan Indonesia terhadap perubahan kebijakan global AS adalah kemungkinan kebijakan Biden sama dengan pemerintahan Obama, tapi pada prakteknya bisa berbeda. 

Fakta bahwa Biden menjabat sebagai Wakil Presiden selama 2 periode pemerintahan Obama bisa menjadi rujukan mengenai kemungkinan spektrum kebijakan Biden di kawasan itu. 

Beberapa kebijakan Obama seperti Asia Pivot atau Resurgence yang berorientasi ke Asia sejak 2011 menjadikan kawasan ini lebih vital bagi kepentingan ekonomi AS. Selain itu Obama juga meningkatkan kerjasama pertahanan dengan lima sekutunya di Asia dan Pasifik, serta memajukan perjanjian perdagangan bebas Kemitraan Trans-Pasifik (Trans Pacific Partnership/TPP) yang dibatalkan Trump pada tahun 2017.

Namun demikian, kebijakan global Biden dipercaya menghadapi beban berat di tingkat domestik AS. Faktor domestik mengenai persoalan penanganan Covid-19 sebagai warisan dari pemerintahan Trump dapat secara potensial mempengaruhi warna kebijakan global AS di bawah Biden. 

Fokus perhatian pada masalah domestik Covid-19 ini akan mempengaruhi berbagai kerjasama AS dengan berbagai lembaga internasional dan negara-negara di berbagai kawasan, termasuk Indonesia. 

Faktor domestik ini tidak ada pada masa dua (2) periode pemerintahan Obama. Akibatnya, kemungkinan kebijakan luar negeri Biden berbeda dari Obama sangat mungkin terjadi. Selanjutnya, Jokowi dan dunia harus mempersiapkan diri menghadapi kebijakan luar negeri AS yang mungkin berbeda, walau Biden dan Obama berasal dari partai politik yang sama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun