Mohon tunggu...
Ludiro Madu
Ludiro Madu Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Mengajar di Jurusan Ilmu Hubungan Internasional UPN 'Veteran' Yogyakarta.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Strategi Diplomasi Indonesia Melawan Covid-19

21 Oktober 2020   22:27 Diperbarui: 21 Oktober 2020   22:46 1019
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Yang menarik adalah bahwa diplomasi vaksin juga mampu menghubungkan berbagai BUMN dan lembaga penelitian Indonesia dengan berbagai lembaga penelitian atau BUMN di negara lain untuk berkolaborasi dalam penemuan, pengembangan, dan pengujian vaksin Covid-19.

Ada tiga pihak di Indonesia yang sedang bekerjasama, yaitu Bio Farma dengan Sinovac (China), Kalbe Farma dengan Genexine (Korea Selatan); dan Bio Farma dengan konsorsium CEPI.

Beberapa langkah diplomasi itu menegaskan bahwa pandemi Covid-19 tidak dapat disangkal telah mendorong Indonesia mengambil peran sebagai pemain aktif, bukan sekedar sebagai peserta atau penerima (follower). 

Kerjasama itu memungkinkan Indonesia memperoleh jaminan atas akses tercepat pada vaksin itu. Vaksin memang menjadi titik tolak pemulihan dari pandemi Covid-19 di masa depan. Setiap negara akan berusaha keras memperoleh akses terhadap vaksin itu.

Tantangan
Meskipun demikian, kekhawatiran mendalam atas ketersediaan vaksin masih ada. Kekawatiran itu terkait dengan isu: berapa pun kemampuan produksi berbagai perusahaan farmasi tidak akan mampu memenuhi kebutuhan penduduk seluruh dunia.

Pasokan vaksin akan terbatas, baik di tingkat domestik maupun global. Kekawatiran itu menjadi polemik domestik yang berkepanjangan hingga sekarang.

Dalam satu tahun pemerintahan Jokowi-Makruf ini, diplomasi Indonesia memastikan bahwa strategi dan rencana vaksinasi perlu dibuat untuk memastikan bahwa vaksin tidak hanya sekedar diproduksi dan didistribusikan, melainkan juga mempertimbangkan aspek keadilan. 

Meskipun masih serba tidak jelas mengenai kemampuan vaksin untuk menyembuhkan, pemerintah Indonesia tetap harus menjalankan tugas diplomasinya untuk melindungi WNI dari pandemi Covid-19. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun