Mohon tunggu...
Ludiro Madu
Ludiro Madu Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Mengajar di Jurusan Ilmu Hubungan Internasional UPN 'Veteran' Yogyakarta.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Artikel Utama

Trik Jitu Memilah dan Memilih Ide dalam Menulis

14 Oktober 2020   16:54 Diperbarui: 19 Oktober 2020   20:06 615
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi menulis (Sumber: www.pexels.com)

Di dalam tema pekerjaan itu, misalnya, ada topik-topik seperti sopir, tukang becak, dosen, guru, dan seterusnya. Begitu pula pada kelompok tema hobi bisa berisi topik-topik lebih khusus terkait hobi. Cara yang sama untuk kelompok tema-tema lain.

Setelah dipilah dengan nama kelompok-kelompok topik, tiba saatnya untuk memilih. Pada saat memilih itu, kita bisa saja menentukan 2-3 ide tambahan yg masih berkaitan dengan ide pertama. 

Gunanya adalah sebagai semacam ide cadangan. Jika ide pertama macet, cadangan ide ke-2 atau ke-3 bisa ditulis dengan masih memanfaatkan beberapa informasi dari tulisan yang memakai ide pertama. Kesamaan informasi di antara ketiga ide itu berasal dari kesamaan kelompok tema atau topik.

Persoalan biasanya muncul ketika harus menentukan satu ide mana yang dipilih untuk menjadi tulisan. 

Cara paling sederhana untuk memilih satu ide itu adalah mempertimbangkan. Pertama, memilih ide yang memang kita kuasai. Kita memiliki pengetahuan mengenai ide itu, baik data, isu-isu, dan argumen dari ide itu. Kepemilikan pengetahuan (background knowledge) pada ketiga hal itu biasanya sangat memudahkan mengkonversi ide menjadi sebuah tulisan.

Kedua, memilih ide dengan data atau informasi yang paling banyak dan mudah diakses. Zaman internet memang menjamin banyak data atau informasi tersedia melimpah. 

Namun demikian, akses terhadap data atau informasi itu yang biasanya menjadi persoalan dengan alasan harus membayar atau ada ketentuan khusus untuk memperoleh data itu.

Dengan mempraktekkan kedua pertimbangan itu, pemilihan satu ide akan lebih mudah dilakukan. Setelah itu, proses mengembangkan ide menjadi sebuah tulisan harus segera dilakukan. 

Sekali lagi, kedua pertimbangan memilih ide itu, paling tidak, menunjukkan bahwa kita memiliki modal minimal data untuk mengembangkan ide terpilih menjadi sebuah tulisan. 

Dalam situasi seperti ini, seorang penulis terkadang bisa merasa seperti sedang berada dalam momentum untuk menulis. Momentum menulis ini harus benar-benar dimanfaatkan. 

Menulis secara mengalir, bebas, dan seolah sedang bersenang-senang bergelimang kata dan kalimat. Tanpa sadar tulisan sepanjang 500-700 kata sudah selesai dibuat berdasarkan ide terpilih tadi dan kepemilikan data atau informasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun