Mohon tunggu...
Ludiro Madu
Ludiro Madu Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Mengajar di Jurusan Ilmu Hubungan Internasional UPN 'Veteran' Yogyakarta.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Ide Menulis 2: BTS Mendunia

7 Oktober 2020   23:55 Diperbarui: 8 Oktober 2020   00:02 406
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tiap hari tidur dini hari itu sudah biasa. Lek-lek'an bahasa Jawa-nya. Tidur jam 3 atau 4 pagi. Ketika itu terjadi, saya selalu punya kegiatan untuk mengusir rasa kantuk. Kemarin dini hari menjadi perkecualian. Tak ada kegiatan untuk mendukung lek-lek'an. Akibatnya, saya harus mencari 'kurban' kegiatan untuk menemani tetap bertahan sampai jam 4 pagi.

Di tengah galau tidak bisa mengantuk, apalagi tidur, saya melihat sekilas ada video grup populer Kpop Bangtan Boys atau BTS asal Korea Selatan (Korsel) mendapat 1 milyar viewer. Ditonton 1 milyar kali!!! Wah kok bisa? Sependek pengetahuan saya soal viewer video di gelanggang YouTube, video BTS lagu DNA adalah satu-satunya yang mencapai angka itu.

Jadilah BTS ini saya pakai sebagai ide saya untuk menulis opini di Kompasiana ini. Di sini, saya mau memberi contoh tentang bagaimana menulis opini soal BTS. Apa saja yang perlu dilakukan dan ditulis di bagian pendahuluan, isi, dan kesimpulan dari sebuah eaai pendek 700-800 kata.

Tentang BTS, saya haqul yakin jauh lebih banyak orang tahu lebih banyak daripada saya. Saya tidak berani mengklaim sebagai fans-nya BTS. Dari segi usia, saya bisa saja dimasukkan sebagai ARMY Dad...hehehe... tapi saya pasti tidak memenuhi syarat menjadi anggotanya. Saya cuma penonton di YouTube.

Meski begitu, saya harus mengakui selama 3-4 bulan mendengar playlist BTS dan grup-grup Kpop lain. Hampir rutin tiap hari dari Senin-Jumat dari jam 8-11 saya setia mendengar Kpop itu, tanpa diganggu mahasiswa. BTS paling sering karena saya pilih yang beat keras untuk mood booster dan membangun konsentrasi di pagi hari. Setiap mendengar BTS rasanya seperti sedang mukbang di pasar Gwangjae...hehehe...

Kembali ke tulisan opini. Idenya adalah menulis soal BTS yang mendunia atau globalisasi BTS atau judul lain yang semacam itu. Yang mau dijelaskan bisa faktor-faktor internal di dalam atau di luar Korsel yang menentukan internasionalisasi grup itu. Kedua kelompok faktor itu mungkin hanya sebagian saja dan masih ada faktor lain yang ikut berperan dalam internasionalisasi grup BTS.

Dengan ide semacam itu, bagian pendahuluan akan membahas fakta tentang internasionalisasi BTS. Internasionalisasi bisa didukung data tentang konser-konser di berbagai negara, penghargaan musik di AS, atau berpidato di UNICEF dan data serupa lainnya.

Di sini perlu ditambahkan tentang apa yang menarik dari internasionalisasi grup BTS ini. Apakah jumlah konsernya paling banyak ketimbang grup lain? Atau paling banyak dana yang dikeluarkan, terbanyak penghasilan konsernya, jumlah penonton terbanyak? Atau faktor lain yang membedakan internasionalisasi BTS berbeda dari grup Kpop lainnya.

Lalu, bagian isi dari tulisan opini bisa dibagi menjadi dua bagian. Jika argumennya adalah peran besar faktor-faktor domestik dalam mendorong internasionalisasi, maka perlu diidentifikasi faktor domestik itu apa saja. Misalnya, ada aktor yaitu lembaga budaya domestik yang berpengaruh besar. Nama lembaga itu bisa ditulis sebagai judul sub-bagian pertama dari isi.

Bahasan di sub-bab ini bisa di sekitar, misalnya apa dan bagaimana peran lembaga ini dalam internasionalisasi BTS. Jika lembaga ini juga membantu proses serupa untuk grup-grup Kpop lainnya, maka perlu dicari sejauh mana lembaga ini memberi perhatian lebih kepada BTS sehingga internasionalisasinya lebih berhasil ketimbang grup lain. Fakta lain bisa digunakan untuk mendukung peran lembaga ini dan keberhasilan internasionalisasi BTS.

Faktor domestik lainnya, misalnya, adalah individu yang sangat concern dalam mendanai internasionalisasi BTS, seperti konglomerat Korsel. Nama individu itu bisa dipakai sebagai judul sub-bab kedua. Bahasan di bagian ini tentu saja berpusat pada individu itu, misalnya: apa dan bagaimana perannya? Cara menjelaskannya bisa serupa dengan sub-bagian pertama. Cara lain tentu saja sangat terbuka untuk dipakai guna mendukung argumen tulisan opini ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun