"Soalnya lebih banyak menjebak Pak..."
Melihat keluhan siswa-siswi yang ikut Ujian Nasional yang katanya soalnya memunculkan penyakit-penyakit baru saaat ujian. Bisa dilihat keluhan siswa yang viral di media sosial sampai ditanggapi oleh Menteri Pendidikan, sepertinya ada yang salah dengan tim pembuat soal dimana seharusnya belajar membuat soal HOTS (high Order Thingking Skill) yang mereka agung-agungkan untuk menyempurnakan Kurikulum 2013 yang di sempurnakan (walaupun belum sempurna juga).
Kesalahan mendasar tim pembuat soal yang Mahabenar itu adalah tidak bisa membedakan antara soal Evaluasi dengan Soal Test. Kalau sampai tim pembuat soal nanya lagi bedanya dimana aku telepon nih Anies Baswedan biar tim pembuat soal sadar dan minta maaf sama saya. Wkwkwkw.
Setiap selesai melakukan kegiatan pembelajaran dilakukan yang namanya Evaluasi, dengan tujuan menilai apakah peserta didik layak dan mampu mengikuti kegiatan pembelajaran selama ini. Jadi, soalnya tidak perlu di utak-atik supaya selevel dengan soal Olimpiade Nasional. Sedangkan soal test adalah soal yang dikeluarkan kepeda peserta untuk siap menghadapi kemungkinan soal yang paling sulit sekalipun.
Oke mudahnya dikasih contoh saja..
Contoh soal Evaluasi (Dalam bentuk pilihan berganda)
"Yang menjadi salah satu faktor pendorong munculnya gerakan  Nasionalisme di Indonesia adalah..."
Nah, disitu muncul opsi
a. Kemenangan Rusia atas Jepang tahun 1905
b. Kenangan akan kejayaan masa lampau
c. Rasa senasib dan sepenanggungan