Mohon tunggu...
Lucy Widasari
Lucy Widasari Mohon Tunggu... Dokter - Doktor, dokter di Jakarta

Doktor, Dokter di Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Workshop RISKESDAS 2018 di Provinsi Sumatera Selatan

13 April 2018   11:51 Diperbarui: 13 April 2018   12:13 974
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) merupakan salah satu riset berskala nasional berbasis komunitas dari Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Kesehatan RI. Riset ini telah dilakukan dengan periode berkala yaitu tahun 2007, 2010, dan 2013, namun pada tahun 2018 nanti dilakukan berintegrasi dengan Survey Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS).

Hasil Riskesdas sebelumnya telah dimanfaatkan untuk perumusan berbagai kebijakan kesehatan baik di tingkat pusat (nasional), provinsi, maupun kabupaten/kota, dan mengukur Indeks Pembangunan Kesehatan Masyarakat (IPKM) Indonesia.

Hasil riskesdas tahun 2018 juga akan digunakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMN) Tahun 2019-2024. Adapun secara khusus tujuan dilaksanakannya Riskesdas tahun 2018 adalah 1) menilai perubahan indikator terkait derajat kesehatan tingkat nasional, provinsi, dan kabupaten/ kota, 2) menilai perubahan indikator risiko terhadap derajat kesehatan tingkat nasional, provinsi, dan kabupaten/kota, 3) menilai perubahan Indeks (IPKM) hasil pembangunan kesehatan tingkat kabupaten/kota.

Riset ini akan dilakukan serentak pada 34 provinsi, 514 kabupaten/kota, 30.000 blok sensus, 300.000 rumah tangga atau sekitar 1,2 juta penduduk pada semua kelompok umur yang akan melibatkan ribuan tenaga pengumpul data. Kemampuan peserta riskesdas yang terpilih nantinya dapat menjadi salah satu dasar yang menentukan kualitas dan validitas riskesdas 2018, sehingga perlu adanya persamaan persepsi terhadap substansi riset maupun operasional dan pelaksanaan.

Untuk itu diperlukan adanya komitmen yang tinggi dari seluruh tenaga pelaksana yang kompeten, yang diharapkan dapat menjalankan riset ini dengan baik dan menghasilkan data yang dapat dipergunakan sesuai dengan tujuan riskesdas.

Saat ini tengah berlangsung kegiatan Workshop bagi Enumerator Riskesdas di 34 provinsi, salah satunya Di Palembang, Sumatera Selatan. Acara ini dibuka oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan, Dra. Lesty Nurainy Apt.,M.Kes dan Penanggung Jawab Teknis (PJT)Provinsi bapak Yulian Taviv dan ibu Rika. Acara akan berlangsung selama 9 hari mulai tanggal 9-17 April 2018 di Hotel Horison Ultima Jl. Jend Sudirman, No. 57 Palembang dengan Pelatih antara lain Prof. DR. dr.  Handayani.,MMed (PH), Ibu Ita Dyah, dr. Ferdiana Yunita.,MKM, dr. Lucy Widasari.,MSi, Vepti Triana, Khusnul Khotimah, Taufik Maryusman, Woro Riyadina, Rikawarastuti, Ika Savitri, Indah Purnama Sari, Santoso Baturaja dan Firmanto.

Acara ini juga dihadiri oleh Penanggung Jawab Kabupaten/Kota (PJT) masing-masing, antara lain Bapak Rico Januar Sitorus dan ibu Desy. Adapun peserta pelatihan berjumlah 320 peserta yang berasal dari kabupaten Muara Enim, Pali, Prabumulih, OKU, Pagar Alam, Lahat, OKU Timur, Musi Rawas, Muba, 4 Lawang, OKI, OKU Selatan, Kota Palembang, Lubuk Linggau, Ogan Ilir, Banyuasin dan Muratara.

Peserta dari luar kota Palembang setelah tiba di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang peserta dapat menikmati pesona kota Palembang yang saat ini masih berbenah mempercantik diri mempersiapkan Asian Games 2018 dengan keindahan sungai Musi dan jembatan Ampera serta aneka makanan khas Palembang, antara lain pempek, tekwan, lenggang, tempoyak, es kacang merah, kue srikayo dan laksan.

Untuk menghindari terjadinya variasi interpretasi kuesioner maka harus dipelajari betul pedoman pengisian kuesioner sehingga setiap pelatih memiliki persepsi dan pemahaman yang sama mengenai isi kuesioner, sehingga ketika enumerator seluruh Indonesia melakukan pengumpulan data dan pengukuran saat di lapangan, layaknya mesin karena melakukan hal yang sama.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun