3. Prinsip Teknologis
      Seperti yang kita rasakan saat ini dalam pandemi kita secara ridak langsng sudah menggunakan teknologi sebagi media yng kita gunakan saat melalui proses pembelajaran. Karna juga kita berada di zaman modern teknologi tidak akan bisa berjauhan dengan kita karena sudah menjadi kebutuhan sehari-hari. Walaupundengan tekonogi kita masih terikat dengan adanya interaksi terkait dengan orang, prosedur, ide, perlengkapan, serta organisasi untuk menganalisis suatu masalah dan mencari solusi, melaksanakan dan membuat penilaiaan dan evaluasi sehingga tujuan pembelajaran menjadi jelas dan tersistem secara baik.
4. Prinsip Empiris
      Landasan ini menekankan pada pemilihan serta pemakaian media belajar bersumber pada karakteristik dan pengalaman orang yang belajar serta medianya. Perihal ini didasarkan atas pengalaman yang di mana kita memahami para peserta didik itu beragam. Terdapat anak yang gaya belajarnya visual serta auditif dan  ada  pula yang  audio visual. oleh karena itu  dari gaya-gaya belajar seperti tersebut kita bisa menguasai dalam pemilihan media belajar . Dengan demikian, media pendidikan mempunyai 3 peranan, ialah peran selaku penarik perhatian, peran  komunikasi, serta peranan ingatan/ penyimpanan
      Dasar penggunaan media pembelajaran dalam proses belajar mengajar juga dapat kita temukan dalam Alquran. Firman Allah Swt. dalam surah al-Nal ayat 44, yaitu:
"(mereka Kami utus) dengan membawa keterangan-keterangan (mukjizat) dan kitab-kitab. Dan Kami turunkan Ad-Dzikr (Al-Qur'an) kepadamu, agar engkau menerangkan kepada manusia apa yang telah diturunkan kepada mereka dan agar mereka memikirkan"
     Maka dari itu dalam masalah penerapan media pembelajaran, pendidik harus memerhatikan perkembangan jiwa keagamaan siswa, karena faktor inilah yang justru menjadi sasaran media pembelajaran. Tanpa memerhatikan serta memahami perkembangan jiwa anak atau tingkat daya pikir anak didik, guru akan sulit diharapkan untuk dapat mencapai sukses. Firman Allah Swt. dalam surah an-Nal ayat 125 yaitu:
 "Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pengajaran yang baik, dan berdebatlah dengan mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu, Dialah yang lebih mengetahui siapa yang sesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui siapa yang mendapat petunjuk."
      Tafsir dalam surat An-Nahl  ayat 125 tersebut adalah orang yang menggunakan media dalam proses belajar mengajar harus memperhatikan sudut pandang pesan yang akan di sampaikan harus positif, baik, santun sebagai sarana penyampaiaan sebuah pesan dalam proses belajar mengajar,dan jika murid membantah atau memberikan argument lait terkait materi seorang guru harus mendengarkan dan memberikan penjelasan yang logis terhadap peserta didik supaya kedua belah pihak dapat menerima dengan baik dalam prose pembelajaran. Oleh karena itu media di sini adalah penghubung antara murid dan pendidik sebagai bahasa lisan dan pengantar pesan materi pembelajaran.Â