Mohon tunggu...
Rafael Untung
Rafael Untung Mohon Tunggu... Lainnya - Off

Haloo, untung disini

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Keadilan Berhubungan dengan Pendidikan Karakter

29 November 2018   14:28 Diperbarui: 29 November 2018   15:11 541
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemerintah bisa mulai memperbaiki serta membentuk karakter bangsa ini dengan melakukan penyuluhan pada sekolah - sekolah di Indonesia, baik sekolah negeri maupun swasta. Penyuluhan diberikan terutama kepada para guru untuk mendidik dengan serius, namun tetap sesuai dengan cara yang nyaman bagi guru tersebut untuk mengajar. Karena setiap manusia itu unik dan begitu pula guru yang memiliki keunikannya masing-masing. Guru juga sebaiknya tidak subjektif dalam memberikan nilai. Yang dimaksud tidak pilih kasih di sini adalah tindakan yang dapat mematikan karakter siswa untuk berusaha mandiri dengan memberi mereka nilai dengan cuma - cuma. Cerita ini merupakan pengalaman teman saya saat SMP. Makanya saya bisa membagikannya di sini.

Dengan demikian, guru yang mengajar siswanya dengan serius akan selalu menanggapi hal – hal negatif yang dilakukan oleh siswa, tidak hanya membiarkannya dan berlaku cuek saja. Karena untuk pembentukan sebuah karakter terdapat suatu proses yang penting, yaitu “pembiasaan”. Dengan pembiasaan, sekolah dapat menetapkan suatu nilai atau karakter, misalnya, pembiasaan saling menyapa, penghilangan senioritas, dll. Atau contoh konkritnya, kita ingin bisa bermain gitar, awalnya sangat sulit namun setelah berlatih berkali – kali, lama-lama jadi bisa. Kuncinya adalah berlatih yang dengan kata lain adalah pembiasaan. Meskipun terlihat lama prosesnya untuk mencapai tujuan, menurut saya ini adalah cara yang paling ampuh.

Cukup sekian pendapat saya, terima kasih dan semoga bermanfaat!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun