Bedakanlah pemimpin dengan diktator, pemimpin adalah seseorang yang dapat memotivasi dan mendorong sesamanya maju menjadi lebih baik dengan kepercayaan penuh oleh yang dipimpin. Diktator disisi lain adalah seseorang yang dapat merealisasikan kehendaknya tanpa memikirkan kelangsungan hidup orang lain yang dipimpinnya.
Untuk menjadi pemimpin itu tidak mudah, walau memang ada yang dikatakan memiliki bakat atau terlahir sebagai pemimpin. Meskipun memiliki bakat tapi pastilah butuh pengalaman untuk terus berkembang dan menjadi lebih baik lagi untuk diri sendiri dan orang lain. Untuk belajar menjadi pemimpin tidaklah harus selalu diumur tua, sejak muda pun bisa, ambillah contoh kepemimpinan dalam OSIS, sebuah contoh sederhana.
OSIS memiliki fungsi sebagai suatu organisasi kelompok yang bertujuan merealisasikan pendapat murid murid, mengelola acara sekolah dan lainnya, organisasi seperti ini seringkali dibagi menjadi bagian ketua OSIS dan sisanya dibagi sesuai kemampuan masing masing seperti bidang kesenian, olahraga dan lain lain.Â
Untuk menjadi ketua seperti dalam OSIS ini diperlukan mental dan tekad yang kuat, haru punya keberanian, visi, misi, serta pikiran yang terbuka untuk memperoleh kesempatan. Di Sekolah Dian Harapan, proses pemilihan OSIS berlangsung dalam bentuk kampanye dan pemilihannya secara demokratis, murid lain dapat mendenngarkan segala kampanye dan lebih mudah juga karena berada dalam satu lingkungan sekolah sehingga observasi kandidat dapat berlangsung baik. Setelah kampanye, dilakukan pemilihan secara voting untuk menentukan siapa yang akan meneruskan jabatan ketua dan wakil ketuanya.
Sebagai seorang ketua, harus bisa mengatur anggotanya supaya proses kerjanya dapat berjalan secara efektif dan efisien, perlu juga mengetahui sifat dan kemampuan para anggotanya supaya penempatan bagian dapat sesuai. Seorang pemimpin harus bisa membuka telinga dan hatinya kepada rakyatnya dimana pada kondisi ini adalah murid murid di sekolah. Pemimpin harus bisa menerima kritikan dan saran supaya bisa interospeksi diri dan mengembangkan diri, harus bisa membuat anggota dan rakyatnya merasa ikut berpartisipasi untuk mencapai target yang diinginkan.
Kenapa harus belajar menjadi pemimpin sejak dini? Karena pasti suatu saat nanti semua orang akan menjadi pemimpin, entah itu dalam pekerjaan, dalam organisasi, bahkan dalam keluarga. Kita semua harus belajar untuk bisa mengerti, untuk bisa mengatur, dan untuk bisa menjalani segala sesuatu, harus bisa mengembangkan diri sendiri dan sesama untuk menjadi lebih baik lagi kedepannya. Karena di negeri ini tidak semua orang belajar menjadi pemimpin, itulah yang harus kita pimpin supaya negeri ini dapat menjadi lebih baik dan tidak kalah dan dipermalukan negara lain, tunjukkan kalau kita mampu untuk bersaing karena kita semua memiliki jiwa seorang pemimpin!
(LP)
