Mohon tunggu...
Lucky Nurviyanto
Lucky Nurviyanto Mohon Tunggu... Mahasiswa - ilmu komunikasi

Mahasiswa Ilmu komunikasi dari Universitas Prof.Dr.Hamka DKI Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dakwah sebagai Upaya Pemanfaatan Sumber Daya Alam dan Lingkungan

28 Januari 2023   18:10 Diperbarui: 28 Januari 2023   18:12 304
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dakwah merupakan suatu aktivitas yang dilakukan oleh informan (da'i) untuk menyampaikan informasi kepada pendengar (mad'u) mengenai kebaikan dan mencegah keburukan. Aktivitas tersebut dapat dilakukan dengan menyeru, mengajak atau kegiatan persuasif lainnya. Dakwah menjadikan perilaku Muslim dalam menjalankan Islam sebagai agama rahmatan lil'alamin yang harus didakwahkan kepada seluruh manusia, yang dalam prosesnya melibatkan unsur: da'i (subyek), maaddah (materi), thoriqoh (metode), wasilah (media), dan mad'u (objek) dalam mencapai maqashid (tujuan) dakwah yang melekat dengan tujuan Islam yaitu mencapai kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat.

Sumber daya alam adalah unsur lingkungan hidup yang terdiri atas sumber daya hayati dan nonhayati yang secara keseluruhan membentuk kesatuan ekosistem. Pemanfaatan sumber daya alam harus dikelola secara baik dan optimal agar dapat menunjang keberlangsungan hidup manusia dan kelestarian ekosistem. Oleh sebab itu, diperlukan perencanaan, pelaksanaan, pemanfaatan dan pengawasan sumber daya alam yang terpadu.

Lingkungan adalah kombinasi dari kondisi fisik meliputi keadaan sumber daya alam seperti tanah, air, energi surya, mineral, serta flora dan fauna yang tumbuh di darat dan di laut, dengan lembaga-lembaga yang mencakup penciptaan manusia sebagai keputusan bagaimana menggunakan lingkungan fisik. Lingkungan juga dapat diartikan ke dalam segala sesuatu yang ada di sekitar manusia dan mempengaruhi perkembangan kehidupan manusia.

Tujuan Dakwah merupakan pernyataan bermakna, keinginan yang dijadikan pedoman manajemen organisasi untuk meraih hasil tertentu atas kegiatan yang dilakukan dalam dimensi waktu tertentu. Tujuan (objective) diasumsikan berbeda dengan sasaran (goals). Dalam tujuan memiliki target target tertentu untuk dicapai dalam waktu waktu tertentu. Sedangkan sasaran adalah pernyataan yang telah ditetapkan oleh manajemen puncak untuk menentukan arah organisasi dalam jangka panjang.

Perhatian al-Quran terhadap alam dan lingkungan kehidupan adalah merupakan persoalan terhadap manusia yang cukup menarik. Keperluan atau pengaruh lingkungan terhadap agama Islam nampak dari segi ajarannya peraturannya, penyebarannya, penghayatan kemasyarakatannya dan sebagainya. 

Kenyataan ini menunjukkan bahawa lingkungan itu pada dasarnya dapat diklasifikasikan dua, iaitu: lingkungan alam tabii dan lingkungan sosial. Lingkungan alam (tabii) boleh dikatakan segala sesuatu yang ada dan bukan kegiatan manusia contohnya seperti lautan, sungai, hutan, kampung halaman. Manakala lingkungan sosial ialah segala kegiatan manusia seperti pertanian, pembangunan, pendidikan dan kebudayaan.

Hubungan manusia dengan alam sekitar, iaitu manusia selaku Khalifah bertanggung jawab memelihara alam dan lingkungannya. Sehingga alam ini dapat dinikmati dan diambil manfaatnya. Keadaan ini harus berkesinambungan dari generasi ke generasi berikutnya. Dengan demikian manusia dapat memelihara dan memanfaatkan apa yang ada di sekelilingnya baik hutan, haiwan, tumbuh-tumbuhan, air mahupun berupa apapunnya. Justeru itu, dalam memelihara sumber daya alam dan lingkungan kehidupan serta pemgembangannya memerlukan penyelesaian Bersama.

Oleh itu, perbuatan manusia sebagai makhluk sosial budaya menjadi sasaran dakwah, ertinya perlu menyentuh masyarakat dan kebudayaan di mana manusia itu berada. Tingkah laku manusia sentiasa berada di dalam suatu jaringan keadaan yang menwujudkan perbuatan. Sistem ini sesuai dengan keadaan, meliputi empat komponen sistem, yaitu organisme, kepribadian, sosial dan kebudayaan.

Tinjauan dakwah yang dilihat dari segi luaran terhadap pemeliharaan kehidupan membawa maksud bahawa dakwah merupakan satu gerakan dan, sumber daya dan lingkungan kehidupan sebagai sasaran dakwah. Dalam hal ini beberapa ayat suci al-Quran memperlihatkan gambaran Allah menjadikan manusia dalam bentuk yang seindah-indahnya (al-Tin: 4-5) dan menundukkan semua yang ada di atas permukaan bumi kepada manusia sebagai rahmat dari-Nya (al-Jathiyah: 13). 

Al-Quran turut menjelaskan bumi sebagai hamparan dan langit sebagai atap merupakan kurnia Allah kepada manusia untuk di nikmati dan seterusnya memberi peringatan kepada mereka supaya tidak menlaggar batas (al-Araf: 54-56). Ajaran al-Quran juga memperlihatkan gambaran bahawa seluruh daya alam dan lingkungan kehidupan, serta segenap yang wujud di alam ini turut ikut memberi motivasi kepada manusia itu memelihara dan melestarikannya.

Dari kenyataan sosial menggambarkan bahawa jalinan hubungan antara individu manusia sama ada secara fizik (jasmani) mahupun mental (rohani) dengan masyarakat dan kebudayaannya ditentukan dan dipengaruhi oleh keadaan lingkungan hidup daripada diri sendiri. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun